Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tya Bocah Yatim Penjual Bakpao di Kramat Jati, Mimpi Bisa Sekolah dan Kenal Baca di Pengajian

Pantang bagi Tya (12) meminta jajan ke ibunya karena hanya sebagai kuli pungut di Pasar Induk Kramat Jati. Keinginan terbesarnya adalah bersekolah.

Editor: tribunjakarta.com
zoom-in Tya Bocah Yatim Penjual Bakpao di Kramat Jati, Mimpi Bisa Sekolah dan Kenal Baca di Pengajian
TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA
Tya ditemani adiknya, Deni, menjual bakpao di sekitaran Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (3/1/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Jangankan diminta mengenang kasih sayang, mengingat wajah dan nama sang ayah Tya Wati (12) tak bisa.

Entah sudah berapa kali Tya bertanya kepada sang ibu, kemana gerangan ayah kandungnya.

"Bapak kamu sudah meninggal. Pas mau jenguk nenek kamu yang sakit di Jawa, dia enggak lihat jalan. Habis itu tertabrak kereta," hanya itu penjelasan Jas yang Tya tahu.

Tya sudah yatim ketika usianya sekitar enam tahun.

Setelah ayah meninggal, Tya dan adiknya, Galih diasuh oleh ibunya, Jas (33).

Jas saat itu mengandung adik bungsu Tya, Deni Andria yang kini berusia 6 tahun.

Hidup serba pas-pasan, Jas harus banting tulang sebagai kuli pungut di Pasar Induk Kramat Jati.

BERITA REKOMENDASI

Upah yang didapat pun tak mencukupi untuk membiayai hidup ketiga anaknya.

Ia tahu diri keluarganya bukan orang berada, ekonomi kekurangan, sehingga ibu tak sekali harus mengutang.

HALAMAN SELANJUTNYA>>>>>>>>>>>

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas