8 Orang Jadi Korban Meninggal Dunia Banjir Bandang Lebak Banten, 1 Anak Masih Proses Pencarian
Jumlah korban Banjir Bandang di Kabupaten Lebak, Banten, bertambah. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut ada delapan korban tewas.
Editor: Asytari Fauziah
TRIBUNNEWS.COM - Jumlah korban Banjir Bandang di Kabupaten Lebak, Banten, bertambah. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut ada delapan korban tewas.
"Laporan sementara dari bupati, terdapat delapan orang meninggal, (penyebabnya) enam tertimbun dan dua hanyut," kata Kepala BNPB Doni Munardo di posko pengungsian Kecamatan Lebakgedong, Kabupaten Lebak, Sabtu (4/1/2020).
Satu korban yang hanyut tersebut, hingga saat ini masih dilakukan pencarian di sepanjang aliran sungai Ciberang.
• POPULER Pria Ini Mendadak Kaya setelah Kampungnya Terendam Banjir, Berawal dari Cuci Piring
Identitas korban tewas sudah diketahui. Mereka antara lain, Diva (8), Tini (40), Tiong (12), Enon (4), Fahmi (3), Encih (30) dan Encih (50).
Adapun korban yang masih dicari adalah Rizki (7).
Berdasarkan data yang dirilis oleh Polda Banten, banjir bandang menerjang enam kecamatan di Kabupaten Lebak, yakni Cipanas, Lebakgedong, Sajira, Curugbitung, Maja dan Cimarga.
Akibat musibah ini sebanyak 635 unit rumah rusak berat dan 1431 rusak ringan.
Banjir bandang yang disebut sebagai bencana terbesar yang pernah terjadi di Kabupaten Lebak juga merusak 18 jembatan, 16 masjid, dan menghanyutkan 9 mobil serta 55 motor.
• Tak Perlu ke Bengkel, Ini Cara Mudah Tangani Mobil yang Terendam Banjir, Bisa Dilakukan di Rumah!
Korban yang terdampak banjir bandang saat ini diungsikan di posko-posko yang tersebar di lima kecamatan, yakni di Gedung Serba Guna Banjar Irigasi, Gedung PGRI Sajira, Posko Desa Calung Bungur, Posko Desa Bungur Mekar, Kantor Kecamatan Cipanas, Kantor Desa Mayak Curugbitung dan Posko Desa Tambak Cimarga.
Diketahui, banjir bandang menerjang Kabupaten Lebak, Rabu (1/1/2020).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.