Sudah Ditangkap dan Ditenggelamkan, Kapal Asing tak Kapok Mencuri Ikan di Natuna
Bupati Natuna Hamid Rizal mengatakan, bukan perkara baru jika Kapal Ikan Asing (KIA) mulai dari Vietnam, Thailand, dan China melakukan pencurian
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, NATUNA -- Bupati Natuna Hamid Rizal mengatakan, bukan perkara baru jika Kapal Ikan Asing (KIA) mulai dari Vietnam, Thailand, dan China melakukan pencurian ikan di Perairan Natuna.
Bahkan, diakuinya, pencurian ikan tersebut sudah berlangsung lama sekali, dan sekarang kalau tidak ada kapal pengawasan di perbatasan, nelayan-nelayan asing menggunakan kapal ikan dengan GT di atas 30 masuk lagi ke wilayah Natuna dengan merajalela.
Hamid pun mendukung apapun keputusan pemerintah pusat terkait penanganan polemik Natuna dengan China.
Ia juga memberi dukungan penuh kepada TNI dan Kementerian Pertahanan untuk menggelar kekuatan yang lebih besar di Natuna.
Namun, ia juga berharap pengamanan yang dilakukan pemerintah jangan sampai di sini saja, dan bila perlu ada bentuk kegiatan yang berkesinambugan yang dilakukan di laut terdepan di Indonesia.
Baca: Diklaim China, Bupati Natuna Dukung TNI Pamer Kekuatan Militer di Laut Natuna
Baca: Susi Pudjiastuti: Mohon Maaf dalam 2 Tahun Terakhir Saya Gagal Tutup Total Penyelundupan Lobster
Baca: Heboh Izin Ekspor Benih Lobster Dibuka Lagi, Kementerian Kelautan Bilang Baru Sebatas Kajian
"Sebab sudah banyak sumber daya alam di laut Natuna dijarah dengan KIA yang terkesan tidak ada kapoknya meskipun sudah ditangkap dan ditenggelamkan," katanya melalui sambungan telepon, Minggu (5/1/202).
Berdasarkan catatan Badan Keamanan Laut (Bakamla), jejak terakhir kapal nelayan asing masuk ke perairan Natuna pada akhir tahun lalu.
Sambungnya, sebelumnya juga ada catatan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan yang menemukan aksi pencurian ikan oleh kapal asing pada pertengahan Maret 2019.
"Untuk jumlah seluruhnya saya belum mendapatkan angkanya, namun bisa dilihat dari jumlah KIA yang berhasil ditangkap dan ditenggelamkan, seolah mereka tidak takut dengan hukum dan aturan pemerintah Indonesia," ujarnya. (Hadi Maulana)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bupati Natuna: Kapal Ikan Asing Tak Ada Kapoknya meskipun Sudah Ditangkap dan Ditenggelamkan"