Pembunuhan Ibu Kandung di Kotawaringin Diduga Bermula Bisikan Gaib Mandau Bertuah yang Tidak Dirawat
Kabarnya, pembunuhan dilakukan oleh Firman, lantaran pelaku mendapat bisikan gaib yang berasal dari mandau bertuah milik keluarga
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Banjarmasin Post Fathurahman
TRIBUNNEWS.COM, SAMPIT - Peristiwa pembunuhan ibu kandung yang dilakukan Firman, mantan Sekdes Sangai di Kecamatan Telaga Antang, Kabupaten Kotawarngin Timur, Kalimantan Tengah jadi perbincangan warga setempat.
Kabarnya, pembunuhan dilakukan oleh Firman, lantaran pelaku mendapat bisikan gaib yang berasal dari mandau bertuah milik keluarganya.
Mandau yang dipakai untuk membunuh Ibu kandung korban, merupakan mandau yang memiliki unsur magis.
Mandau dimiliki oleh keluarga Firman sejak turun-temurun, saat ini disimpan di rumah ibunya, namun sudah tak terawat lagi.
Firman saat melakukan pembunuhan terhadap ibu kandungnya, dinihari tadi dalam keadaan sadar.
Bahkan dia sendiri yang mengumumkan kematian ibunya melalui pengeras suara di masjid dekat rumahnya tempat menghabisi nyawa ibunya.
Masih menurut warga setempat, saat diborgol polisi tidak ada sedikitpun perlawanan dari Firman.
Bahkan menegaskan dia tidak akan melarikan diri atau melawan petugas.
Meski begitu, motif pembunuhan anak kandung terhadap ibunya tersebut, masih didalami oleh penyidik Polres Kotim.
pelaku sudah diamankan polisi dan saat ini masih dalam pendalaman.
"Pelakunya sudah diamankan dan kasusnya ditangani Polres Kotim," ujar Kapospol Sangai Yoyo Prasetyo.
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Mantan Sekdes Sangai Membunuh Ibu Kandung Diduga Akibat Mandau Bertuah Tak Dirawat