Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pura Puseh di Kintamani Terbakar, Bangunan Tempat Penyimpanan Arca Jadi Arang

Masyarakat di wilayah Dusun/Desa Bantang, Kintamani, Bangli, Bali, dikejutkan dengan kejadian kebakaran di Pura Puseh Desa Pakraman Bantang, Minggu

Editor: Sugiyarto
zoom-in Pura Puseh di Kintamani Terbakar, Bangunan Tempat Penyimpanan Arca Jadi Arang
Dok
Kebakaran di Pura Puseh Desa Pakraman Bantang, Kintamani, Bangli, Bali, Minggu (12/1/2020). Api Hanguskan Tempat Penyimpanan Arca, Dua Bangunan Pura Puseh Desa Bantang Bangli Terbakar 

TRIBUNNEWS.COM, BANGLI - Masyarakat di wilayah Dusun/Desa Bantang, Kintamani, Bangli, Bali, dikejutkan dengan kejadian kebakaran di Pura Puseh Desa Pakraman Bantang, Minggu (12/1/2020). 

Akibat musibah kebakaran tersebut, satu unit bangunan saka nem tempat penyimpanan arca rata dengan tanah.

Musibah yang diketahui pukul 06.00 Wita tersebut, disinyalir akibat dupa yang belum dimatikan.

“Kemarin STT (Sekaa Teruna Teruni)-nya melakukan gotong royong di pura tersebut. Ini memang kegiatan rutin STT, gotong royong di Pura Kahyangan Tiga setiap purnama dan tilem, yang dilanjut dengan persembahyangan bersama. Mungkin setelah melakukan persembahyangan dupa itu lupa dimatikan,” ujarnya.

Kebakaran juga tidak terlepas dari kencangnya embusan angin di wilayah sekitar.

Disatu sisi, lokasi pura terletak di tengah hutan.

Kata Sukajaya, jarak antara pura dengan pemukiman warga cenderung jauh, yakni berkisar 400 meter.

BERITA TERKAIT

“Saat diketahui masih tampak kobaran api, sehingga masyarakat bergegas untuk memadamkan kobaran api tersebut. Upaya pemadaman dilakukan selama dua jam,” ungkapnya.

 

Meskipun cepat mendapat penanganan, musibah kebakaran berdampak pada dua bangunan di pura.

Di antaranya bale saka nem yang merupakan tempat penyimpanan 10 arca, serta bale pemaruman.

Namun demikian, hanya bale saka nem yang terbakar habis.

Sedangkan bale pemaruman masih bisa terselamatkan lantaran hanya terbakar setengahnya.

“Seluruh arca selamat, karena terbuat dari batu. Untuk bangunan bale pemaruman, walau hanya terbakar setengahnya tapi secara perbaikan tetap harus dibongkar total,” ucapnya.

Pasca musibah kebakaran, lanjut Sukajaya, pihaknya telah menggelar upacara mangayu-ayu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas