Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengikut Keraton Agung Sejagat Percaya Totok Santoso Kaisar Sinuhun Keturunan Majapahit

Puji menyakini bahwa Totok Santoso Hadiningrat adalah trah dari Eyang Hanyokrokusumo.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Pengikut Keraton Agung Sejagat Percaya Totok Santoso Kaisar Sinuhun Keturunan Majapahit
Istimewa, Youtube Kompas TV
Geger muncul Kerajaan Agung Sejagat di Purworejo 

TRIBUNNEWS.COM -  Pengikut Keraton Agung Sejagat di Desa Pogung Juru Tengah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo disebut mencapai 450 pengikut. 

Berikut kesaksian salah satu pengikutnya, Puji yang bergabung dengan Keraton Agung Sejagat bersama suaminya sejak tahun 2015 lalu, dikutip kompas.com.

Sedangkan suaminya, bertugas untuk mencatat daftar hadir para pengunjung Dilansir.

Puji mengaku diajak bergabung oleh Sang Raja Sinuhun Totok Santoso Hadiningrat.

Puji menyakini bahwa Totok Santoso Hadiningrat adalah trah dari Eyang Hanyokrokusumo.

Menurut Puji, Sinuhun Totok sering menguraikan sejarah dan mereka percaya bahwa daerah Pogung tempat berdirinya keraton pernah dilewati kereta kencana dan merupakan bekas keraton pada masa lalu.

Itulah alasan istana Keraton Agung Sejagat didirikan di daerah Pogung.

Berita Rekomendasi

"Nenek moyang saya menceritakan jika, akan ada istilahnya 'pasar ilang kumandange' dan percaya akan kedatangan Kaisar Sinuhun yang merupakan titisan keturunan eyang Majapahit," katanya kepada Tribunjateng.com, Selasa (14/1/2020).

Puji (baju kuning) salah satu punggawa atau anggota dari Kerajaan Keraton Agung Sejagad (KAS) saat berfoto bersama pengunjung, Selasa (14/1/2020).
Puji (baju kuning) salah satu punggawa atau anggota dari Kerajaan Keraton Agung Sejagad (KAS) saat berfoto bersama pengunjung, Selasa (14/1/2020). (TRIBUNJATENG/Permata Putra Sejati via kompas.com)

Ia mengaku selama menjadi punggawa tidak pernah membayar iuran untuk masuk keraton.

"Paling kalau keluar uang kalau kita berangkat ke sini naik motor, bensinnya sendiri," jelasnya.

Istana Keraton Agung Sejagat menurut Puji sangat terbuka sehingga banyak pengunjung yang datang ke wilayah keraton.

"Tidak ada janji-janji, paling adalah wejangan seperti menceritakan sejarah Jawa, dan misinya adalah menyejahterakan masyarakat dalam hal sandang pangan papan," pungkasnya. (*/ tribunjateng.com/kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Puji Punggawa Keraton Agung Sejagat, Bergabung Tahun 2015 dan Bertugas Menyambut Tamu", https://regional.kompas.com/read/2020/01/14/18480001/cerita-puji-punggawa-keraton-agung-sejagat-bergabung-tahun-2015-dan-bertugas.

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas