Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gadis Asal Aceh Hilang 5 Tahun, Diduga Korban Perdagangan di Malaysia, sang Ayah Terisak Menangis

Seorang gadis asal Aceh Utara, bernama Syafridawati, dilaporkan hilang, diduga menjadi korban perdagangan manusia di Malaysia sejak tahun 2015.

Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Gadis Asal Aceh Hilang 5 Tahun, Diduga Korban Perdagangan di Malaysia, sang Ayah Terisak Menangis
SERAMBINEWS/kolase serambinews.com
Foto kolase serambinews.com 

TRIBUNNEWS.COM  - Seorang gadis asal Aceh Utara, bernama Syafridawati, dilaporkan hilang, diduga menjadi korban perdagangan manusia di Malaysia sejak tahun 2015.

Dilansir dari Serambinews.com, cerita bermula saat ia diajak seseorang bernama Mutia untuk bekerja di negeri jiran itu.

Tapi ironis, sejak kepergiaannya Syafridawati hilang bagai di telan bumi.

Tanpa surat dan kabar berita membuat keluarga di kampung halaman sang gadis gundah gulana.

Diduga kuat Syafridawati adalah korban sindikat perdagangan manusia (human trafficking).

Berikut 7 fakta tentang Syafridawati yang diduga menjadi korban perdagangan manusia di Malaysia.

1. Dirayu hingga tiga kali

Berita Rekomendasi

Cerita bermula saat Mutia, orang kampungnya datang ke rumah meminta izin untuk membawa Syafridawati guna dipekerjakan di negeri seberang.

Mutia tiga kali merayu Nurdin dan putrinya agar ikut bersamanya ke Malaysia kala itu.

Awalnya Nurdin tak mau dan tak memberi izin.

“Phon dijak dilake, han loen bi. (Pertama dia datang minta, tapi tak saya kasih),” kata Nurdin ayah Syafridawati saat melaporkan kasus itu ke Polda Aceh, Senin (13/1/2020).

Beberapa saat setelah itu, Mutia kembali membujuk, dia kembali datang ke rumah meminta Syafridawati untuk dibawa ke Malaysia.

Lagi-lagi Nurdin tetap tidak setuju dan tak mengizinkan anaknya dibawa ke sana.

“Lheuh nyan dijak lom ngon lakoe jih. Dipeugah na gaji lhee juta, tiep buleun jeut dikirem keu loen limong reutoh ribee. Saket diba u rumoh saket, meunyoe han ek dikerja dipewoe u gampong," kata Nurdin, ayah dalam bahasa Aceh.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas