Ini Kata Pengamat Politik Soal Keputusan PDIP Menunda Pengumuman Rekomendasi Pilkada Solo 2020
Nama-nama calon kepala daerah peserta Pilkada 2020 dari PDIP rencananya akan diumumkan DPP pada saat Rakernas PDIP akhir pekan kemarin.
Editor: Sugiyarto
Waktu pendaftaran pasangan calon untuk pilkada ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih lama.
Sehingga PDIP berpikir masih punya banyak waktu untuk menimbang dan menghitung skema kombinasi dinasti dan meritokrasi tersebut.
Ia mengatakan PDIP tidak sedang berspekulasi.
Lantaran spekulasi kesannya tidak menghitung secara cermat.
Namun, dalam hal ini PDIP betul-betul sedang menghitung dan mempertimbangkan secara matang.
Jika satu atau dua bulan mendekati waktu pendaftaran, partai ini akan segera memutuskan kandidat yang akan maju.
Pria yang juga menjabat Direktur Eksekutif Balairung Network+ itu menuturkan, dinasti politik tidak melulu negatif.
Tergantung memandang dari kacamata apa.
Dari sisi politik, itu memang jelek karena artinya peran partai mati.
Kaderisasi dan pendidikan politik di partai tidak jalan.
Namun, jika memandang dari sisi lain, bisa jadi partai sedang mempertimbangkan kader partai baru yang memiliki ikatan personal kuat dengan elite partai.
"Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution jelas dekat secara personal dengan Jokowi yang merupakan Presiden sekaligus elite partai PDIP. Apa manfaat bagi partai?"
"Kandidat yang memiliki kedekatan dipertimbangkan lantaran mereka diharapkan dapat langsung menerjemahkan, apa yang menjadi gagasan positif di level nasional bisa diterjemahkan di level lokal," terangnya.
"Kalau atas bilang A di bawah juga bilang A. Pembangunan tingkat lokal bisa terkoneksi dengan mudah di tingkat nasional."