Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

VIRAL Video Flashmob di Malioboro Jogja: Masyarakat Ikut Menari Bersama, Penari Ungkap Kisahnya

Viral unggahan video flashmob tarian klasik yang digelar di kawasan Malioboro, Jogja, Selasa (14/1/2020). Seorang penari membagikan kisahnya.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in VIRAL Video Flashmob di Malioboro Jogja: Masyarakat Ikut Menari Bersama, Penari Ungkap Kisahnya
visitingjogja.com
Flashmob yang digelar dalam event Malioboro Selasa Wage, Selasa (14/1/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Media sosial Twitter dihebohkan dengan video flashmob tarian klasik yang berlokasi Malioboro, Jogja.

Dalam video tersebut, tampak dua penari perempuan berbaju putih yang berada di barisan paling depan.

Dua penari itu menari dengan gemulai dan diikuti oleh barisan di belakangnya.

Sementara itu, tampak pula tarian dari penari laki-laki yang juga diikuti oleh banyak orang.

Kekompakan gerakan tari dalam flashmob yang terekam kamera itu pun menyedot perhatian warganet.

Tak sedikit pula yang memujinya.

Video flashmob ini pertama kali diunggah oleh akun resmi Layanan Informasi Pariwisata Yogyakarta dari Dinas Pariwisata Provinsi DIY, @visiting_jogja.

BERITA TERKAIT

Kemudian Video tersebut viral saat diunggah oleh pemilik akun @swastiacintya pada Selasa (14/1/2020).

Hingga Rabu (15/1/2020) malam, video itu telah dibagikan lebih dari 800 kali dan disukai 2.000 orang.

Diketahui, flashmob ini adalah bagian dari pagelaran event Malioboro Selasa Wage yang diselenggarakan pada Selasa (14/1/2020).

Dilansir dari laman resmi Visiting Jogja, event Malioboro Selasa Wage memang menyuguhkan beberapa flashmob untuk mengajak masyarakat  menari bersama mengikuti berbagai gerakan yang disajikan.

Flashmob Malioboro
Flashmob yang digelar dalam event Malioboro Selasa Wage, Selasa (14/1/2020).

Flashmob yang dilaksanakan pada Selasa lalu antara lain flasmob Golek Menak dan flashmob tari Soyong.

Flashmob Golek Menak digelar di beberapa titik seperti di depan Grand Inna Malioboro, Gerbang Kepatihan Barat, dan Nol kilometer sisi barat.

Sementara, flashmob tari Soyong dilaksanakan di Nol Kilometer.

Selain itu, ada juga Nari Bareng yang mengajak pengunjung menari bersama di Benteng Vredebrugh. 

Pengakuan Penari

Rupanya, pemilik akun @swastiacintya merupakan seorang penari yang turut tampil dalam flashmob di Malioboro Selasa Wage.

Perempuan yang akrab disapa Jeng Ancis itu mengaku dirinya tak lain adalah seorang abdi dalem Keraton Jogja.

Lebih lanjut, Jeng menyebutkan, penari flashmob hanya berlatih beberapa jam sebelum tampil di Malioboro.

"Untuk penari inti aku kurang tau (berapa lama latihannya), tapi kurang dari seminggu kok," ungkap perempuan yang akrab disapa Jeng Ancis, saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (15/1/2020).

"Sedangkan penari yang ikut flashmob, itu cuma latihan sebelum berangkat ke Maliioboronya saja," tambahnya.

Menurut Jeng Ancis, penari yang memandu flashmob di Malioboro Selasa Wage berasal dari berbagai komunitas.

"Penarinya ada yang abdi dalem mataya (penari dari kraton), sisanya umum dan ada juga yang dari sekolah atau kampus seni gitu," terang Jeng Ancis.

"Yang jadi penari utama ya dari abdi dalem keraton itu," tambahnya.

Ia menuturkan, flashmob yang viral dalam unggahannya ini merupakan flashmob ketiga yang dibawakan Keraton Jogja di event Malioboro Selasa Wage.

Sebelum menampilkan flasmob Golek Menak ini, Keraton Jogja pernah menampilkan flashmob Beksan Wanaran dan Beksan Bugis.

"Kalau flashmob dari keraton nggak setiap Selasa Wagen," tutur Jeng Ancis.

"Tapi sudah ada tiga kali flashmob di Selasa Wagen dari keraton, ini edisi yang ketiga," lanjutnya.

Flashmob di Malioboro
Flashmob yang digelar dalam event Malioboro Selasa Wage, Selasa (14/1/2020).

Menurut Jeng Ancis, penggagas flashmob ini adalah Penghageng Kawedanan Hageng Punakawan Kridhomardowo, Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Notonegoro.

Lebih lanjut, sebagai seorang penari, Jeng Ancis pun menuturkan harapannya dari penyelenggaraan flashmob di kawasan Maliobor, Jogja.

"Harapannya supaya tari-tarian dan kesenian dari Keraton Yogyakarta semakin dikenal masyarakat luas dan menarik minat masyarakat khususnya anak-anak muda untuk belajar tari klasik gaya Yogyakarta," tutur Jeng Ancis.

"Karena kesenian dari keraton itu memiliki nilai-nilai pendidikan karakter juga," sambungnya.

Jeng Ancis menyebutkan, nilai-nilai karakter yang terkandung dalam kesenian Keraton Jogja tersebut di antaranya yaitu pembelajaran untuk menekuni proses, saling toleransi, dan menghormati orang lain.

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas