Lokasi yang Pernah Disambangi Raja dan Permaisuri Keraton Agung Sejagat: Dieng Hingga Gunung Tidar
Sebelum viral di daerah Purworejo, ternyata raja dan permaisurinyajuga pernah menyorot perhatian warga di daerah lain di Jawa Tengah
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Tahun lalu, Kerajaan Keraton Agung Sejagat juga melakukan ritual di kawasan wisata Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara.
Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) Pengelolaan Objek Wisata Dieng,
Aryadi Darwanto, mengaku melihat langsung prosesi pengukuhan raja dan doa bersama memperingati 1.000 tahun Raja Sanjaya.
"Iya benar pernah ke Dieng, suratnya (izinnya) ada, tapi di kantor, surat dari mereka. (Waktu) Persisnya enggak tahu, lupa, pokoknya pas musim embun es, karena pas doa bersama dan pengukuhan itu sekitar pukul 22.00 WIB sudah turun es. Saya ingat betul, karena waktu itu saya kedinginan, akhirnya pulang," kata Aryadi saat dihubungi, Rabu (15/1/2020).
Prosesi diikuti lebih dari 100 orang lengkap dengan kostum kerajaan dan iringan drumband.
Mereka berjalan kaki sejauh 1 km menuju kompleks Candi Arjuna selama sekitar dua jam karena berjalan lambat.
"Respons warga untuk melihat biasa, karena musiknya keras terus nadanya unik, seperti prajurit Keraton Yogya musiknya, banyak nonton, tapi karena cuaca dingin hanya beberapa orang yang melihat di candi, akhirnya cuka beberapa yang bertahan," ujar Aryadi.
Setelah penangkapan raja dan ratu Keraton Agung Sejagat, dia baru memastikan bahwa ritual itu dilakukan oleh orang yang sama.
Baca: Rekonstruksi Pembunuhan Hakim PN Medan, Para Tersangka Sempat Berdebat Usai Eksekusi
3. Ruwatan di Gunung Tidar
Bulan Mei 2019, raja dan ratu Keraton Agung Sejagat juga pernah melakukan ruwatan di puncak Gunung Tidar, Magelang.
Petugas jaga Gunung Tidar, Heri Setyawan (50), mengaku ingat keduanya memakai pakaian kebesaran lengkap dengan mahkota dan aksesoris lain.
"Ada juga yang memakai jubah warna putih. Sedangkan yang perempuan ada yang memakai prajurit, namun ada juga yang memakai kebaya," cerita Heri kepada wartawan, Rabu (15/1/2020).
Ruwatan dimulai dengan kirab dari bawah hingga naik puncak Gunung Tidar dengan diiringi drumband, mulai malam hingga dini hari.
Ritual dilakukan dengan memotong puluhan ekor ayam, kemudian darahnya dikubur di sekeliling Tugu Sa yang berada di puncak Gunung Tidar.
(Penulis: Wijaya Kusuma, Ika Fitriana, Fadlan Mukhtar | Editor: Khairina)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Lokasi yang Pernah Dijadikan Tempat Ritual Keraton Agung Sejagat: Dieng hingga Gunung Tidar
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.