Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Fakta Pembunuhan Cinta Segitiga, Pelaku Habisi Kekasihnya karena Selingkuh dengan Ayah Kandung

Zahiruddin bunuh kekasihnya karena berselingkuh dengan ayah kandungnya sendiri. Ia mengetahui ayahnya sudah menikah siri dengan kekasihnya.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Miftah
zoom-in 5 Fakta Pembunuhan Cinta Segitiga, Pelaku Habisi Kekasihnya karena Selingkuh dengan Ayah Kandung
HO/Humas Polres Kaltim
Zahiruddin (33) warga Karang Anyar Balikpapan Barat ditangkap Tim beruang hitam Polresta Balikpapan usai menghabisi nyawa kekasih. 

TRIBUNNEWS.COM – Kisah cinta segitiga antara ayah, anak dan seorang janda berakhir tragis di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Zahiruddin (33) membunuh kekasihnya yang berstatus janda karena selingkuh dengan ayah kandungnya Ibramsyah (53).

Mereka memperebutkan seorang janda NS (33) yang sudah beranak tiga, bahkan ayahnya sudah menikah siri dengan korban.

Zahiruddin mengaku kesal karena kekasihnya berselingkuh dengan ayahnya sendiri.

"Saya sudah sekitar 9 bulan yang lalu pacaran sama dia (korban). Tapi saya jengkel dia malah selingkuh dan selingkuhnya dengan bapak saya, saya naik darah makanya saya tikam" ujarnya, Rabu (15/1/2020), dikutip dari Tribun Kaltim.

Terungkap, Zahiruddin menghabisi nyawa NS dengan cara menghujani tikaman menggunakan pisau badik di tubuh NS.

Zahiruddin (33) warga Karang Anyar Balikpapan Barat ditangkap Tim beruang hitam Polresta Balikpapan usai menghabisi nyawa kekasih.
Zahiruddin (33) warga Karang Anyar Balikpapan Barat ditangkap Tim beruang hitam Polresta Balikpapan usai menghabisi nyawa kekasih. (HO/ Humas Polres)

Hingga akhirnya NS tewas bersimbah darah di kediamannya di Jl. Siaga RT 24 Kelurahan Damai Balikpapan Kota Sedang sepi.

Berita Rekomendasi

Terungkap, Zahiruddin menghabisi nyawa NS dengan cara menghujani tikaman menggunakan pisau badik di tubuh NS.

Setelah menghabisi nyawa janda tiga Anak itu, Zahiruddin langsung melarikan diri di kawasan Karang Anyar Balikpapan Barat untuk kemudian menyeberang di kawasan Penajam Paser Utara.

Namun belum sempat kabur lebih jauh, pria bertato itu lebih dulu diamankan polisi dari tim beruang hitam Polresta Balikpapan.

Berikut ini 5 fakta pembunuhan janda oleh kekasihnya, yang dirangkum Tribunnews dari Tribun Kaltim, Jumat (17/1/2020).

1. Tersangka Konsumsi Narkoba


Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmudi mengatakan dari hasil pemeriksaan sementara pelaku terindikasi menkonsumsi narkotika jenis sabu-sabu.

"Ya pelaku ini memang juga pemakai narkoba ternyata dia baru saja mengkonsumsi narkoba sebelum kemudian melakukan penganiayaan terhadap korban."

" Dia konsumsi narkoba jenis sabu, jadi dia habis nyabu waktu itu maknya dia berani sama petugas. Ini akan kita kembangkan darimana dia dapat barang itu," pungkasnya, Rabu (15/1/2020), mengutip Tribun Kaltim.

Zahiruddin membenarkan jika ketika ia membunuh NS dibawah pengaruh narkoba.

"Iya saya memang habis make narkoba kemarin itu jadi saya setengah sadar," katanya.

Cinta segitiga berakhir tragis antara ayah, anak, dan janda di Balikpapan. Zahiruddin nekat membunuh NR karena cemburu.
Cinta segitiga berakhir tragis antara ayah, anak, dan janda di Balikpapan. Zahiruddin nekat membunuh NR karena cemburu. (HO Polres Balikpapan via TRIBUN Kaltim)

 2. Jasad Korban ditemukan Tetangga

Mengutip dari Tribun Kaltim, awalnya tetangga rumah korban mengaku sempat mendengar ada suara benturan dinding rumah kayu yang cukup keras secara berulang-ulang.

Namun tetangga takut untuk datang melihat hingga akhirnya menghubungi ketua RT yang rumahnya tidak jauh dari tempat kejadian perkara.

Sesampainya di sana, ketua RT dan warga sekitar mendapati korban dalam keadaan tengkurap serta berlumuran darah di sekujur tubuhnya.

Warga sekitar pun langsung berupaya melakukan pertolongan dengan membawa korban di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Namun sayangnya tak lama sampai di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia.

3. Ayah Korban Mengancam Tersangka Pembunuhan

Zahiruddin (33), tersangka penikaman janda, ditangkap polisi. Seorang janda berinisial NR (33), warga Kelurahan Damai, Balikpapan, Kalimantan Timur, tewas mengenaskan setelah ditikam pisau oleh kekasihnya sendiri, Zahiruddin.
Zahiruddin (33), tersangka penikaman janda, ditangkap polisi. Seorang janda berinisial NR (33), warga Kelurahan Damai, Balikpapan, Kalimantan Timur, tewas mengenaskan setelah ditikam pisau oleh kekasihnya sendiri, Zahiruddin. (TribunKaltim.Co/Zainul)

Ayah korban, Ihram (54) mengaku sangat kehilangan atas meninggalnya anak semata wayangnya.

"Itu anak saya satu-satunya dia anak tunggal yang paling kusayangi tapi kenapa mereka buat seperti itu," ungkapnya di kediamannya di Jl. Siaga RT 24 Kelurahan Damai Kecamatan Balikpapan Kota, Rabu (15/1/2020), mengutip Tribun Kaltim.

Ia mengancam dan menaruh dendam ke tersangka.

Lebih lanjut ia menegaskan dirinya akan menaruh dendam yang serius terhadap pelaku.

"Terus terang dendam dengan dia (pelaku) saya sempat cari dia kemarin tapi tidak ketemu kalau ketemu saya bunuh juga dia itu. Saya tunggu dia keluar dari penjara nanti nyawa harus dibayar dengan nyawa," tegasnya.

4. NS Bekerja di Salon Kecantikan 

Semasa hidupnya, janda beranak tiga itu juga berperan sebagai ibu sekaligus ayah karena telah bercerai beberapa bulan lalu.

Ayah korban, Ihram (53) menceritakan jika NS bekerja di salon kecantikan untuk menghidupi ketiga anaknya.

"Kerja sendiri dia di salon kecantikan, dari situ dia biayai anak-anaknya," katanya, Kamis (16/1/2020), mengutip Tribun Kaltim.

Menurutnya NS tidak memiliki masalah dengan orang lain karena hanya fokus bekerja.

Ayah NS, Ihram
Ayah NS, Ihram

"Gak pernah ada masalah kita baik-baik aja selama ini sepulang kerja dia selalu peluk anaknya, dia fokus kerja aja biayai anaknya setelah cerai dari suaminya," lanjutnya

NS juga dikenal sebagai sosok ibu yang penyayang terhadap anak-anaknya bahkan ia rela melakukan apapun demi anak-anaknya bahkan segala kebutuhan anak-anaknya terpenuhi olehnya.

5. Nasib Anak-Anak Korban

NS memilik 3 anak, anak pertama masih kelas 1 SMP dan kedua juga masih kelas 5 SD dan yang paling kecil kelas 2 SD.

Ketiga anak almarhum NS itu selanjutnya nanti akan dirawat oleh ayah kandung NS.

"Gak tau sudah kasian mereka itu (anak-anak almarhumah NS) nanti saya yang rawat mereka suru ikut di rumah dulu mudah-mudahan saya masih bisa cari nafkah agar mereka tetap sekolah," ungkap Ihram, Kamis (16/1/2020), dikutip Tribunnews dari Tribun Kaltim.

(Tribunnews.com/Faisal Mohay) (TribunKaltim.co/Zainul/Alfiah Noor Ramadhany/Cornel Dimas)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas