Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

FAKTA BARU Suami Istri Tewas di Indekos Manado: Ditemukan Swafoto saat Korban Berada di Kamar

Polisi menemukan swafoto suami istri yang tewas di Manado dari telepon genggam yang diperiksa.

Penulis: Nuryanti
Editor: Miftah
zoom-in FAKTA BARU Suami Istri Tewas di Indekos Manado: Ditemukan Swafoto saat Korban Berada di Kamar
Tribun Manado/Ade Pamungkas
Indekos suami istri tewas di Manado. 

TRIBUNNEWS.COM - Misteri kematian pasangan suami istri di sebuah indekos di Manado, kini menemukan fakta baru yang telah diungkapkan oleh pihak kepolisian.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Manado, Ajun Komisaris Thommy Aruan mengatakan, polisi menemukan swafoto pasangan tersebut dari telepon genggam yang diperiksa.

Thommy mengatakan, dalam swafoto tersebut, Gung Akbar (26) dan Rosna Sartika Kandong (27), mengenakan pakaian yang sama saat polisi menemukan keduanya tewas di dalam indekos.

Polisi telah memeriksa tiga telepon genggam pasangan suami istri tersebut, namun dua ponsel sulit dibuka karena digunci dengan sandi pola.

Sementara satu ponsel, yang belakangan diketahui milik Rosna, bukan ponsel untuk berkomunikasi dan dapat diakses.

Mengutip TribunManado.co.id, Thommy mengungkapkan, polisi menemukan swafoto tersebut dari telepon genggam milik Rosna tersebut.

Ia mengatakan, swafoto tersebut diambil oleh Rosna di kamar indekosnya, setelah ia pulang dari Jakarta.

Berita Rekomendasi

Thommy menuturkan, dalam swafoto tersebut, Gung Akbar, sang suami, dalam keadaan tidur.

Menurutnya, telepon yang digunakan untuk swafoto tersebut, tidak digunakan untuk mengakses internet karena tidak adanya kartu SIM di dalamnya.

Suami istri tewas mengenaskan dalam kosan di Kelurahan Komo Luar, Kecamatan Wenang, Kota Manado, Sulut, Sabtu (11/1/2020) setelah diautopsi pada Minggu pagi.
Suami istri tewas mengenaskan dalam kosan di Kelurahan Komo Luar, Kecamatan Wenang, Kota Manado, Sulut, Sabtu (11/1/2020) setelah diautopsi pada Minggu pagi. (Tribun Manado/Jufry Mantak)

Sementara, dua telepon genggam lain yang masih belum diakses, polisi akan berupaya untuk meminta bantuan tim IT Polda Sumatera Utara.

"Kedua HP yang posisi masih terkunci kita akan mencoba berkoordinasi dengan tim IT Polda Sulut."

"Setidaknya dengan peralatan yang tersedia diharapkan bisa membuka kunci HP tersebut tanpa menghapus data di dalamnya," ujar Thommy Aruan.

Menurut Thommy, jika dari Polda Sulut tidak bisa membuka kunci kedua ponsel tersebut, Polresta akan berkordinasi dengan tim IT forensik Mabes Polri.

Hasil Autopsi

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas