Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ada Makam di Kontrakan 'Raja' Keraton Agung Sejagat, Disebut Janin Bayi 'Ratu'

Pj Kades Sidoluhur, Sudarmanto mengungkapkan ditemukannya sebuah makam di area kontrakan Raja Totok Santoso dan Ratu Fanni Aminadia.

Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Ada Makam di Kontrakan 'Raja' Keraton Agung Sejagat, Disebut Janin Bayi 'Ratu'
Kolase TribunNewsmaker - Tribunnews
Fanni Aminadia, Ratu Keraton Agung Sejagat 

TRIBUNNEWS.COM - Publik dihebohkan dengan kemunculan Keraton Agung Sejagat yang dipimpin Totok Santoso dan Fanni Aminadia.

Totok Santoso diketahui tinggal di rumah kontrakan di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)

Pj Kades Sidoluhur, Sudarmanto mengungkapkan, ditemukannya sebuah makam di area kontrakan tersebut.

Hal itu diungkapkannya dalam video yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, Sabtu (18/1/2020).

Makam tersebut dibongkar dan ditemukan sebuah kendil yang diduga berisi janin bayi.

Di kontrakan Raja Keraton Agung Sejagat Totok Santoso ditemukan sebuah gundukan tanah. Gundukan tanah itu tepatnya berada di halaman kontrakan yang beralamat di Desa Sidoluhur, Godean, Sleman.
Di kontrakan Raja Keraton Agung Sejagat Totok Santoso ditemukan sebuah gundukan tanah. Gundukan tanah itu tepatnya berada di halaman kontrakan yang beralamat di Desa Sidoluhur, Godean, Sleman. (KOMPAS.com/YUSTINUS KUSUMA WIJAYA)

"Kata asisten rumah tangga yang menemani saudara Totok dan Fanni di sini, ditemukan segundukan tanah."

"Katanya Ibu Mursinah (asisten rumah tangga), ini adalah anak dari Fanni yang mengaku dirinya sebagai Ratu Keraton Agung Sejagat yang viral saat ini," kata Sudarmanto.

Berita Rekomendasi

Sudarmanto menjelaskan terungkapnya makam itu setelah proses penggeledahan yang dilakukan warga dan aparat desa.

Warga curiga ada gundukan tanah di area kontrakan Totok yang berada di Jalan Berjo Pare RT 5 RW 4, Desa Sidoluhur, Kecamatan Godean.

Atas temuan itu, pihak desa membuat kesepakatan agar makam dipindahkan ke tempat pemakaman umum (TPU) agar tidak menimbulkan gejolak di masyarakat.

"Telah disepakati, masyarakat minta ini dipindahkan ke makam. Supaya tidak menimbulkan sesuatu di kemudian hari," ungkapnya.

Seluruh Kegiatan Keraton Ditutup

Pemkab Purworejo kini menutup seluruh Keraton Agung Sejagat.

Asisten 3 Setda Bidang Administrasi dan Kesra Setda Purworejo, Pram Prasetyo Achmad menyatakan, menutup seluruh kegiatan Keraton Agung Sejagat karena terindikasi menyimpang.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas