Hargai 2 Ekor Ayam Rp 800 Ribu, Rumah Makan Malau Minta Maaf Setelah Didatangi Bupati Dairi
Setelah viralnya harga tak wajar di rumah makan tersebut, Bupati Dairi, Edy KA Berutu datang berkunjung ke rumah makan tersebut.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -- Rumah makan khas Batak ayam napinadar di tepi jalinsum Medan-Sidikalang Km 15, Desa Sitinjo, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi viral di media sosial.
Rumah makan ini dinilai terlalu mahal oleh warga yang baru makan di tempat tersebut. Mereka pun bahkan melakukan protes karena merasa seperti diperas pemilik rumah makan.
Untuk makan dengan lauk dua ekor ayam napinadar dalam sebuah video viral, disebutkan si pemilik rumah makan meminta Rp 800 ribu.
Dalam perbincangan dengan pemilik warung, pelanggan menyampaikan supaya memberikan harga sewajarnya seperti warung kebanyakan yang menjual menu serupa di Dairi.
"Masa harga ayam segitu, yang benar aja. Memang segitu harganya. Ayam apa ini. Di batu 7 ada makanan kek gini, ngak segini harganya," ujar Pelanggan yang melakukan protes.
Baca : Beber Ulah Sekelompok Orang Penyebab Subsidi LPG 3 Kg Dicabut, Ahok: Harusnya Keadilan Sosial Dong
Baca: Istri Bupati Kabupaten Dairi Romi M Eddy Perkenalkan Kain Ulos Eco Fashion
Baca: Viral Video Seorang Kakak Seret Adik Perempuannya di Jalan Beraspal
Baca: Petani Dairi Ini Lakukan Tumpang Sari Tomat dan Tanaman Ganja di Ladang
Pemilik warung pun menyampaikan supaya jangan makan ditempatnya jika tidak sanggup membayar.
"Memang segitu dua ekor. Ayam kampung. Yaudah kalau gak mau gak usah. Siapa suruh makan. Harganya pas," ujar pemilik warung.
Pelanggan pun kembali melakukan protes dengan menyebut harga tersebut sudah tidak wajar lagi untuk jumlah makanan yang mereka pesan.
"Jangan sudah dalam perut, kalian bilang segini harganya, yang logikalah. Gak logika 800 ribu. Bukan hotel berbintang ini kak," ujar pelanggan.
Mendengar komplain dari pelangganya, pemilik warung menuturkan bahwa memang harga makanan di warungnya Rp 800 ribu untuk makanan yang dipesan pelanggan.
"Logika kak, berapa rupanya Rp 800 ribu. Mau gak hotel mau gak apa, memang segitu pas nya," ujarnya.
Setelah video tersebut viral di berbagai media sosial, banyak warganet menuliskan pengakuan bahwa sudah sering kali kejadian serupa di rumah makan tersebut.