Bikin Miris, Begini Kondisi Bocah yang Jadi Korban Penganiayaan Orangtua Kandung di Pangalengan
Kini bocah 7 tahun tersebut hanya mengkonsumsi susu karena makanan sudah tidak bisa masuk
Editor: Eko Sutriyanto

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Bocah berinisial MRA (7), kini hanya bisa terbaring tidak berdaya.
Ia menjadi korban kekerasan dari orangtua kandungnya sendiri di Pangalengan, Kabupaten Bandung,
Wakil Ketua Komunitas Lets'go Sedekah, Heri, kini Rizki tinggal bersama orangtua angkatnya Tahdi dan Alit di Desa Lamajang, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung.
"Kondisi Rizki sekarang tidak bisa apa-apa, jangankan berjalan, ngomong saja sudah tidak bisa, duduk tak bisa, dan kalau tiduran mau ganti posisi juga harus dibantu tak bisa sendiri," ujar Heri ketika dihubungi Tribun Jabar, Selasa (21/1/2020).
Heri memgatakan, kondisi Rizki jadi seperti itu, mungkin karena dianiaya oleh orangtuanya itu.
"Sekujur tubuh lukanya penuh, dari kepala sampai ke ujung kaki itu banyak bekas luka," kata Heri.
Heri memaparkan, kini bocah 7 tahun tersebut hanya mengkonsumsi susu karena makanan sudah tidak bisa masuk.
Baca: Terkuak Identitas Kerangka Manusia di Sofa Rumah Kosong Bandung: Lelaki Paruh Baya, Ras Asia
Baca: Mulai Hari Ini, Tron Hadirkan Layanan Angkot Online Bagi Warga Bandung
Baca: Objek Wisata Kawah Putih Ciwidey Dipadati Pengunjung, Hingga Siang Sudah Lebih dari 1.000 Wisatawan
"Susu juga kemarin pakai selang lewat hidung, cuma sekarang selangnya dicabut karena katanya selangnya sempat mampet. Manggil dokter harusnya seminggu sekali tapi dokternya katanya kini tak datang lagi," kata dia.
Setelah Rizki tidak menggunakan selang untuk memasukkan susu ke tubuhnya, kata Heri, berat badan bocah 7 tahun tersebut turun.
"Kalau pakai selang satu gelas bisa langsung habis kalau sekarang satu gelas bisa beberapa jam karen sedikit-sedikit, minum pakai sedotan sudah tidak bisa jadi ditetesin ke mulutnya," kata dia.
Menurut Heri, walau demikian Rizki kini tidak berobat ke rumah sakit karena pertama orang tuanya, ibu angkatnya sakit jantung, keduanya mungkin masalah biaya.
"Dia kan tidak bisa masuk BPJS soalnya KK nya di orang tua aslinya," kata dia.
Orang tua kandung Rizki, ucapnya, sudah diusir oleh warga di kampung. "Akibat melakukan kemerasan itu," ucapnya.
Heri menyarankan, jika ada yang hendak membantu meringankan beban Rizki, lebih baik memberikan bantuan berupa uang untuk berobat.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Dianiaya Orang Tua, Bocah 7 Tahun di Pangalengan Terbaring Tak Berdaya, Minum Susu pun Pakai Selang