Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologi Oknum Brimob Bertindak Brutal di Wisata Salupajang Polewali Mandar hingga Reaksi Kapolda

Oknum Brimob Polda Sulawesi Barat melakukan tindakan brutal di wisata Salupajang yang berada di Kecamatan Binuang, Polewali Mandar, Senin (20/1/2020).

Penulis: Fathul Amanah
Editor: bunga pradipta p
zoom-in Kronologi Oknum Brimob Bertindak Brutal di Wisata Salupajang Polewali Mandar hingga Reaksi Kapolda
IST/Tribun Timur
Oknum Brimob berseragam lengkap ancam melepaskan tembakan di objek wisata Salupajang, Polewali Mandar 

Mendengar teriakan minta tolong, penjaga wisata Kali Biru yang bernama Thamrin pun datang ke Salupajang.

Kedatangannya ke tempat tersebut adalah melerai oknum yang memukuli Herman.

Namun, bukannya berhasil, Thamrin justru menjadi korban pemukulan selanjutnya hingga kepalanya berdarah.

"Dia cuma mau melerai, karena penjaga Salupajang sudah setengah mati dipukuli.

Tidak melawan kasihan itu petugas penjaga Salupajang. Jadi datang bapakku melerai, ada napegang itu Brimob kenami kepalanya, sampai berdarah," tambahnya.

Setelah peristiwa tersebut, warga pun melarang oknum Brimob untuk meninggalkan lokasi.

Tapi, oknum tersebut justru menantang warga lain.

Berita Rekomendasi

"Majuki satu persatu. Adakah yang mau nasibnya kayak ini bapak, sambil menunjuk bapakku. Sakit sekali hatiku masa dia bilang begitu banyak orang," katanya menirukan perkataan sikap oknum tersebut.

Dalam rekaman video yang diperoleh Tribun Timur, setelah kejadian tersebut sekelompok Brimob berseragam lengkap datang ke lokasi.

Oknum Brimob berseragam lengkap ancam melepaskan tembakan senjata laras panjang ke aras warga di obyek wisata Salupajang Polman.
Oknum Brimob berseragam lengkap ancam melepaskan tembakan senjata laras panjang ke aras warga di obyek wisata Salupajang Polman. (IST/Tribun Timur)

Namun bukannya mendamaikan, mereka justru menambah keributan dengan melepaskan tembakan senjata laras panjang hingga membuat para pengunjung ketakutan.

"Jadi semua temannya datang dengan mobil, ada juga pakai motor. Langsung turun dari mobil lompat-lompat menembak kayak power rangers saja. Nakasi takut-takut warga. Tidak ada juga warga bawa senjata tajam. Lari semua ibu-ibu kodong," terang RN.

"Warga minta tidak usah menembak karena tidak ada teroris di sini. Warga juga tidak ada yang melawan. Mereka hanya minta agar Brimob yang memukul itu diproses. Justru orang di sini jadi korban, tidak ada orang melawan," pungkasnya.

Setelah membuat keributan, mereka lalu pergi meninggalkan tempat tersebut.

2. Tanggapan Kapolda Sulbar

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas