Danki Brimob Dikeroyok Gara-gara Tak Mau Bayar Tiket Masuk Tempat Wisata, Ini Reaksi Kapolda Sulbar
Polres Polman, Brimob Batalyon III Kompi A dan Polsek Binuang menurunkan tim gabungan untuk mengevakuasi Ipda Ojan.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, POLMAN - Kapolda Sulbar Brigjen Pol Baharuddin Djafar angkat bicara soal insiden peseteruan anggota Brimob dengan warga di lokasi wisata Salu Pajaan, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polman, Senin (20/1/2020).
Sebelumnya Komandan Kompi (Danki) Brimob Kompi III Batalyon A Polman Ipda Ojan Prabowo dikeroyok di lokasi wisata pemandian Salupajaan Kecamatan Binuang, Polewali Mandar, Senin (20/1/2020).
Aksi penyeroyokan yang dialami Ipda Ojan Prabowo berawal dari masalah sepele tiket masuk.
Pascapengeroyokan ini, Polres Polman, Brimob Batalyon III Kompi A dan Polsek Binuang menurunkan tim gabungan untuk mengevakuasi Ipda Ojan.
Proses evakuasi juga berlangsung panas dan menegangkan.
Ditemui di Mapolda, Kapolda Baharudin mengatakan sejak kemarin pihaknya sudah melakukan berbagai langkah.
Baca: Aksi Brutal Oknum Brimob di Obyek Wisata Salupajang Polman, Lepaskan Tembakan Hingga Memukuli Warga
Termasuk memerintahkan Dansat Brimob Polda Sulbar, Kabid Propam Polda Sulbar dan Kapolres Polman.
"Bahkan Dansat Brimob saat ini masih berada di Polman. Saya juga perintahkan seluruh anggota yang diduga terlibat langsung untuk ditarik ke Polda untuk diproses di Propam," kata Baharudin Djafar.
Kata Kapolda, pihaknya sedang menelusuri apa yang menjadi pemicuh keributan antara Brimob dengan warga tersebut.
"Kita masih telusuri, kalau nanti pemicu masalah ini berawal dari anggota kami, maka kita akan proses sesuai dengan ketentuan, yang ada dan sanksi akan kita berikan sesuai dengan kesalahan yang diperbuat," tegas jenderal polisi satu bintang itu.
Menurutnya, yang terpenting saat ini masyarakat yang ada di Kabupaten Polman sudah merasa tenang dan tentram.
"Penanganan pidana umum akan ditangani Polres, sedangkan untuk internal kami (oknum), saya harus proses di propam Polda Sulbar bagi anggota kami,"ujarnya.
Atas kejadian tersebut Kapolda Sulbar menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, apabila ada anggotanya, yang melaksanakan tugas tidak sesuai dengan ketentuan.
"Selaku Kapolda, pimpinan tertinggi Polri di Sulawesi Barat, saya memohon maaf bilamana ada anggota saya, yang seharusnya melindungi masyarakat tetapi justru terkadang ada sikap yang kurang berkenang di hati masyarakat sekali lagi saya mohon maaf,"ucap Baharudin Djafar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.