Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Raja Keraton Agung Sejagat Minta Maaf Telah Buat Gaduh, Ungkap Pekerjaan hingga Kehidupan Pribadinya

Totok Santoso Hadiningrat, atau mantan raja Keraton Agung Sejagat menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Penulis: Nuryanti
Editor: Miftah
zoom-in Raja Keraton Agung Sejagat Minta Maaf Telah Buat Gaduh, Ungkap Pekerjaan hingga Kehidupan Pribadinya
Instagram @hrhtoto
Raja Keraton Agung Sejagat, Totok Santoso Hadiningrat 

TRIBUNNEWS.COM - Totok Santoso Hadiningrat, atau mantan raja Keraton Agung Sejagat menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Sebab, menurut Totok, munculnya Keraton Agung Sejagat telah menimbulkan kegaduhan dan polemik.

Hal itu disampaikan oleh Totok Santoso dalam tayangan Indonesia Lawyers Club TVOne, Selasa (21/1/2020).

Dalam tayangan tersebut, mantan raja Keraton Agung Sejagat itu enggan untuk menceritakan kronologi detail mengenai awal ia mendirikan keraton tersebut.

"Saat ini mungkin saya belum bisa menceritakan kronologi dari semuanya, karena itu menyangkut dari pemeriksaan kepolisian saat ini," ujar Totok Santoso Hadiningrat, dikutip dari YouTube Indonesia Lawyers Club, Selasa (21/1/2020).

"Mungkin yang bisa sampaikan, permintaan maaf kepada seluruh masyarakat, atas peristiwa ini sudah menjadikan suatu kegaduhan, dan polemik di pemberitaan," jelas dia.

Totok mengaku sebelumnya mempunyai pekerjaan sebagai wiraswasta di Yogyakarta.

BERITA TERKAIT

"Bekerja wiraswasta pada biasanya, saya kerja di Yogya," ungkapnya.

Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat ogah menjawab pertanyaan Karni Ilyas
Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat ogah menjawab pertanyaan Karni Ilyas (YouTube Indonesia Lawyers Club)

Ia mengatakan, pindah dari Jakarta ke Yogyakarta sekira 2014.

Totok melanjutkan, dirinya tinggal sendiri dan sudah tidak mempunyai keluarga.

"Pindah dari Jakarta ke Yogya itu sekitar tahun 2014, sendiri, sudah enggak ada keluarga," imbuh dia.

Selain itu, ia mengungkapkan, dirinya merupakan kelahiran dari Wonosobo, namun dibesarkan di Kediri, Jawa Timur.

"Kelahiran Wonosobo tahun 1978 dan besar di Kediri," tambahnya.

Totok Santoso pun mengaku menyesali perbuatannya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas