Jaringan Prostitusi Online di Kisaran Terbongkar, Rizky Jual 10 PSK Lewat Michat
Petugas menyaru sebagai pria hidung belang meminta kepada tersangka untuk diantarkan seorang wanita ke sebuah kamar hotel.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, ASAHAN - Polres Asahan menangkap seorang pria bernama Rizky Ananda Hasibuan di salah satu hotel di Kota Kisaran Rabu (8/1/2020) lalu atas kasus prostitusi online via aplikasi Michat.
Rizky dalam kasus ini bertindak sebagai muncikari.
Penangkapan ini berawal dari penyelidikan yang dilakukan petugas, dengan cara berkomunikasi via Michat.
Dalam percakapan itu, petugas menyaru sebagai pria hidung belang meminta kepada tersangka untuk diantarkan seorang wanita ke sebuah kamar hotel.
Tersangka pun lalu mengirimkan sejumlah foto wanita.
Baca: Muncikari yang Pekerjakan 10 PSK ABG di Rawa Bebek Alumni Kalijodo
Baca: Tim Kepolisian Berhasil Bongkar Kedok Prostitusi Online di Jakarta Timur
Baca: Pada Hotman Paris, Avriellia Shaqqila Ungkap Sempat Tolak Tawaran Prostitusi: Lagi Banyak Duit
Akhirnya setelah menyepakati besaran tarif, maka Rizky pun langsung menuju ke lokasi sebuah hotel di kawasan Jalan Sei Gambus, Kelurahan Sendang Sari, Kecamatan Kisaran Timur, Asahan, bersama seorang wanita.
"Untuk membongkar kasus prostitusi online ini, awalnya petugas menyamar, memesan seorang wanita kepada tersangka untuk diantar ke kamar salah satu hotel di Kisaran.
Saat tiba di lokasi bersama teman wanitanya, petugas pun langsung mengamankan tersangka," kata Kapolres Asahan, AKBP Faisal F Napitupulu, Kamis (23/1/2020).
Lebih lanjut mantan Kapolres Nisel itu menyampaikan bahwa dari pengakuan tersangka, ada sepuluh wanita yang biasa ia tawarkan kepada pria hidung belang melalui aplikasi Michat.
Perkenalan tersangka dengan para korban berlangsung di tempat hiburan malam di Kota Kisaran.
Umumnya para korban yang merupakan wanita PSK itu meminta untuk dicarikan tamu.
Tarif yang ditawarkan kepada calon pemesan, tergantung lamanya durasi waktu untuk ditemani.
Selain itu, setiap wanita atau korban yang ditawarkan juga memiliki tarif yang berbeda-beda.
"Tarif tergantung durasi waktu. Ada kelasnya, kelasnya berbeda-beda," sebut Faisal.
Disinggung mengenai adanya korban yang masih di bawah umur, Faisal mengaku masih dalam tahap pengembangan. (Indra Gunawan)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Polres Asahan Bongkar Prostitusi Online, Tangkap Muncikari yang Tawarkan Wanita via Aplikasi Michat