Kisah Cinta TNI AU Gadungan Berakhir Pedih, Dicerai Istrinya dan Dijebloskan ke Penjara
Oknum anggota TNI gadungan tersebut diserahkan ke pihak kepolisian untuk menjalani proses hukum selanjutnya.
Editor: Sugiyarto
![Kisah Cinta TNI AU Gadungan Berakhir Pedih, Dicerai Istrinya dan Dijebloskan ke Penjara](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/tni-gadungan-2312020.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - Muhammad Saiful Muis (31) warga Desa Wado, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora yang ditangkap Kodim 0710 Pekalongan karena mengaku anggota TNI AU diserahkan ke pihak Polres Pekalongan Kota.
Oknum anggota TNI gadungan tersebut diserahkan ke pihak kepolisian untuk menjalani proses hukum selanjutnya.
Penyerahan dan pelimpahan oknum TNI gadungan tersebut, dilakukan oleh POM TNI AU Purbalingga kepada anggota SPKT Polres Pekalongan Kota, Rabu (22/1/2020) malam.
Sebelumnya, pria ini mengaku sebagai anggota Paskhas TNI AU berpangkat Pratu dan berdinas di Bandung, Jawa Barat.
Ternyata dia sudah 2012 silam berjanji untuk menikahi secara resmi seorang perempuan warga Poncol, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan.
Selama ini, istrinya yakni Aris Sugiani (34), hanya dinikahi siri sejak Juni 2012, dengan alasan menunggu izin kantor.
Bahkan dia seakan terus menerus menghindar saat ditanya terkait kapan akan melakukan pernikahan resminya.
Lantaran curiga dengan profesi asli dari pria tersebut, keluarga dari Aris Sugiani melapor ke anggota Babinsa Koramil 02 Pekalongan Timur.
Anggota Babinsa setempat bersama Unit Intel Kodim 0710 Pekalongan kemudian melakukan pengecekan.
Dari pengecekan ternyata benar, pria tersebut bukanlah anggota TNI AU, melainkan hanya anggota gadungan.
Setelah dibawa ke Kodim 0710 Pekalongan, pelaku mengaku sebagai anggota TNI untuk memikat hati Aris Sugiani, yang kini menjadi istri sirinya.
"Saya berkenalan sejak 2003 di Stasiun Pekalongan. Saat itu, istrinya masih kuliah di Akademi Analis Kesehatan, Kota Tegal," kata Muis di hadapan petugas, Kamis (23/1/2020).
Muis juga mengatakan, terpaksa mengaku sebagai TNI AU lantaran sudah empat kali mendaftar menjadi namun selalu gagal.
"Saya mendaftar sebagai anggota TNI AU, sebanyak 4 kali dari 2007 hingga 2008 di Lanud Sulaiman Bandung, namun tidak lolos."
"Pada 2009 saya ikut pendaftaran lagi menjadi anggota TNI AD di Kodam III Siliwangi juga tidak lolos lagi."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.