Kronologis Kapal TKI Ilegal Karam di Perairan Riau, 10 Penumpang Selamat Sempat Terapung di Laut
Kapal yang mereka tumpangi ini tenggelam di perairan Pasir Putih Desa Putri Sembilan, Kecamatan Rupat Utara, Bengkalis.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BENGKALIS - Korban kapal TKI Ilegal yang tenggelam di Perairan Riau, Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis ternyata sudah mengapung di laut sejak Selasa (21/1/2020) malam lalu.
Kapal yang mereka tumpangi ini tenggelam di perairan Pasir Putih Desa Putri Sembilan, Kecamatan Rupat Utara, Bengkalis.
Kasatpolair Polres Bengkalis AKP Rahmat Hidayat mengatakan, kecelakaan laut kapal ini terjadi saat kapal berangkat dari Sungai Pakalan Buah Desa Cinggam pada Selasa (21/1/2020) malam sekitar pukul 21.30 WIB.
"Sebelum berangkat para korban sebanyak 20 orang ini sempat menginap di rumah seorang warga selama satu malam. Kemudian Selasa malam berangkat menggunakan kapal jenis speedboat fiber dengan mesin berkekuatan 60 PK sebanyak dua mesin," ungkapnya.
Penumpang berjumlah dua puluh orang, terdiri sembilan belas orang TKI Ilegal dan satu orang tekong kapal.
Belum jauh berlayar, kapal yang ditumpagi TKI ini tenggelam di perairan Rupat Utara.
"Untuk penyebab tenggelamnya belum bisa kita pastikan. Dugaan sementara dari kita kemungkinan karena cuaca buruk di perairan," tambah Rakmat Hidayat.
Baca: 5 Orang Wisatawan Selamat Saat Kapal Tenggelam di Pulau Bidadari Labuan Bajo
Baca: Menelusuri Kisah 5 Bangkai Kapal Karam dari Berbagai Lokasi yang Lenyapkan Ratusan Nyawa
Sementara petugas masih melakukan pencarian di lapangan korban yang diduga belum ditemukan.
Termasuk salah satunya tekong atau nakhoda kapal tenggelam ini belum juga ditemukan.
"Pencarian masih kami lakukan sampai saat ini, mulai dari titik tenggelamnya sekitaran perairan pasir putih Desa Putri Sembilan. Kemudian disisir alur berangkat kapal dari Sungai Pankalan Buah Desa Cinggam sampai ke arah ke Malaka," terangnya.
Menurut dia, kemungkinan korban tenggelam yang belum ditemukan ini masih menggunakan life jaket.
Sepuluh orang yang selamat ditemukan kemarin juga masih menggunakan life jaket.
Baca: Warga Desa Tanjung Darul Takzim Resah, Buaya Masuk Permukiman Hingga Memangsa Hewan Ternak
Baca: Insiden Kapal Terbalik, Wartawan Istana di Labuan Bajo Selamat
Untuk korban selamat, kemarin sore pertama kali ditemukan nelayan Desa Kadur, Kecamatan Rupat Utara.
Mereka kemudian dievakuasi melalui Desa Kadur.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.