Viral di WhatsApp Mama Muda Rela Dinikahi Pria yang Bisa Tebus Obat Anaknya, Bos RS Sebut Hoaks
Viral di WhatsApp mama muda rela dinikahi pria mana saja yang bisa tebus obat anaknya, bos RS angkat bicara.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM - Viral di WhatsApp mama muda rela dinikahi pria mana saja yang bisa tebus obat anaknya, bos RS angkat bicara.
Posting-an seorang ibu muda diduga di Jombang, Jawa Timur ( Jatim ) berisi keluhan dan penyerahan diri mendadak viral di media sosial (medsos), Rabu (22/1/2020).
Dari curhatannya itu, si ibu muda seperti sedang kalut dan bingung.
Ia kesulitan biaya.
Yang membuat heboh, si ibu muda rela dinikahi siapa saja, jika ada pria yang dengan sukarela menebuskan obat anaknya yang kritis tersebut.
Belum jelas siapa pengguna medsos dan di platform medsos mana curhat itu di-posting.
Hanya saja, dalam screenshot, tampak seorang perempuan muda berjilbab hitam dan seorang balita perempuan terbaring di tempat tidur lengkap dengan caption 'curhat' berikut nomor ponselnya.
Dalam posting-an yang beredar luas di sejumlah grup WhatsApp itu tertulis kalimat begini:
"Assalamualaikum, dene niki ikhtiar saking Allahta'ala kangge kebaikan anaku dan masa depanku."
"Allahuakbar, aku bingung sanget, aku bernadzar atas nama Allah Rasulullah yang berkenan nolong nebusake obat anakku kritisss di RSUD Jombang monggo datang langsung ketemu skr."
"Bir ga ada salah paham ini wa kulo 085219354xxx, niki serius, tolong yang sopan, gak berkenan nggeh gpp, inni khuntum minalz dzalimin."
Namun demikian, hingga saat ini, TribunJatim.com belum bisa menghubungi nomor HP yang sengaja dicantumkan dalam posting-an tersebut.
Direktur RSUD Jombang, Pudji Umbaran memastikan posting-an itu tidak benar atau hoaks.
Sebab, menurutnya, sejauh ini tidak pernah mendapat aduan dari keluhan keluarga pasien maupun keluarga yang merawat balita dengan diagnosis kritis, yang fotonya berada dalam grid unggahan tersebut.
"Postingan itu sudah sejak tiga hari lalu viral, dan itu hoaks. Tidak ada di rumah sakit ini balita kritis dan keluhan pasien seperti postingan itu," katanya.(*)