Buntut Masalah Ekonomi, Bocah M Rizki Anugrah Jadi Pelampiasan Emosi Orangtuanya
Anak jadi korban penganiayaan. Pelakunya diduga orangtua kandung sendiri. Kejadian itu dialami oleh M Rizki Anugrah. Usianya 7 tahun.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Anak jadi korban penganiayaan. Pelakunya orangtua kandung sendiri.
Kejadian itu dialami oleh anak berusia 7 tahun. Namanya M Rizki Anugrah.
Luka fatal di otaknya membuat M Rizki Anugrah tak berdaya. Ia hanya bisa berbaring.
Berdasarkan informasi yang didapat Tribun Jabar, ada gumpalan darah di otak bocah berusia 7 tahun asal Pangalengan, Kabupaten Bandung itu.
Luka itu diperkirakan akibat benturan benda tumpul.
Untuk makan saja, Rizki mengandalkan selang yang dipasangkan ke hidungnya.
Baca: LBH Bandung Minta KPAI Tinjau Langsung Keadaan Anak Korban Penggusuran Tamansari
Baca: Berkonsep Minimalis dan Modern, Hotel Santika Pasir Koja Bandung Sungguh Instagrammable
Baca: Deretan Pengakuan Petinggi Sunda Empire, Tak Rekrut Manusia hingga Mampu Hentikan Nuklir
Kasi Perlindungan Hak Anak Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A), Ade Bahrudinata mengatakan orangtua kandung Rizki sempat membantah melakukan penganiayaan.
Namun, mereka akhirnya mengaku pernah mencubit sang anak tapi tidak keras.
"Lama-lama dia mengakui pernah nyubit, tapi katanya nyubitnya juga bukan nyubit gimana (keras) karena ke anak. Yang namanya orang lagi emosi mungkin saja dia merasa pelan tapi kencang," kata Ade saat ditemui di kantornya, Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (22/1/2020).
Baca: 5 Fakta Tetangga Bacok Pasutri Gara-gara Kentut, Korban Dirawat di Rumah Sakit Berbeda
Ade menduga, orangtua Rizki emosi karena jumlah anaknya yang banyak. Si satu sisi belum punya rumah dan pekerjaannya serabutan alias tidak jelas.
"Bayangkan pekerjaan tidak jelas anaknya banyak, tidak punya rumah, rumah orang bukan ngontrak tapi nebeng," kata Ade.
Alasan dari orangtua, kata Ade, mungkin karena lelah saat datang ke rumah anaknya nangis, yang namanya anak mungkin minta jajan, minta uang atau lainnya.
"Mungkin kesal, capek, anak merengek, di situlah diduga terjadi tindak kekerasan oleh kedua orang tuanya," kata dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.