Diculik 3 Bulan Lalu, Siswi SMA di Bengkulu Ditemukan Tinggal Tulang Belulang
Seorang siswi SMA diculik hingga jenazahnya ditemukan tinggal tulang belulang di Bengkulu. Korban bernama Astrid (15).
Editor: Sugiyarto
1. Ditemukan di rumah kosong
Adapun, lokasi penemuan berada di satu rumah kosong.
Kerangka pertama kali ditemukan oleh Suherman.
Ia merupakan orang suruhan pemilik rumah tersebut.
Polisi yang mendapat laporan adanya penemuan tulang belulang manusia, langsung mendatangi lokasi kejadian.
2. Polisi lakukan autopsi
Kapolsek Margahayu Kompol Agus Wahidin menjelaskan, kronologi penemuan kerangka manusia itu berawal saat penjaga diminta pemilik untuk membersihkan rumah, pada Selasa (14/1/2020) siang hari.
"Begitu masuk, dia melihat, lalu teriak dan telepon pemiliknya yang tinggalnya di Bandung," kata Agus, Rabu (15/1/2020).
Mendapat kabar tersebut, pemilik rumah kemudian melaporkannya ke polisi.
Saat ini, polisi telah membawa kerangka tengkorak itu ke Rumah Sakit Sartika Asih untuk dilakukan autopsi.
"Saya cek dengan inafis, ya begitu, tinggal tulang belulang," kata Agus Wahidin, Rabu (15/1/2020).
3. Posisi duduk
Kerangka manusia ditemukan dalam posisi duduk di sofa.
"Memang melihat posisinya dia itu duduk, kaki dua-duanya ke bawah," kata Kapolsek Margahayu Kompol Agus Wahidin, Rabu (15/1/2020).
Agus mengatakan, saat ditemukan, keadaan kerangka manusia itu masih menyisakan jas hujan berwarna biru muda.
"Tulang keringnya dan jarinya sudah lepas, hanya menyisakan rambut," ujar Agus Wahidin.
4. Tetangga tak curiga
Agus mengungkapkan, polisi telah meminta keterangan sejumlah tetangga yang tinggal tak jauh dari rumah kosong tersebut.
Saat dimintai keterangan ke tetangga, Agus mengatakan, mereka mengaku tak melihat adanya suatu hal mencurigakan dari rumah kosong tersebut.
Tetangga pun mengaku tak mencium bau tak sedap.
Hal itu karena banyak selokan di sekitar lokasi yang menimbulkan bau tak sedap.
"Tetangganya itu mengaku tidak pernah ada hal yang mencurigakan, tidak mencium bau apa-apa karena di situ banyak selokan kurang bersih, ya karena mungkin lebih bau selokan," ujarnya.
5. Rumah dicek setahun sekali
Berdasarkan keterangan dari pemilik rumah, kata Agus, rumah itu sudah tidak ditempati sejak dibeli pada tahun 2014.
Meski demikian, penjaga rumah kerap mengecek rumah berlantai dua tersebut setiap tahunnya.
Terakhir, pengecekan dilakukan saat lebaran 2019 lalu.
"Setelah lebaran kemarin pegawainya ke sana, babat-babat rumput tapi nggak lihat ke dalem."
"Cuma ya pintu sudah dalam keadaan terbuka."
"Karena udah lama nggak diisi ya, kabel-kabel nya juga banyak yang nyolongin," kata Agus.
Dengan adanya penemuan kerangka tersebut, Agus mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya bisa menghubungi Polsek Margahayu.
"Barang kali ada yang merasa kehilangan keluarganya, dengan ciri-ciri menggunakan jas (hujan ponco) tidak ada ciri lain, karena kalau kaus kan bisa habis dimakan binatang," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kronologi Pelajar SMA Hilang 2 Bulan lalu Ditemukan Tinggal Tengkorak
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.