Kisah Menyedihkan 12 Anak SMA Batas Indonesia-Malaysia Pilih Stop Sekolah Karena Alasan Ini
Kisah Menyedihkan 12 Anak SMA Batas Indonesia-Malaysia Pilih Stop Sekolah Karena Alasan Ini
Editor: anugerahtesa
TRIBUNNEWS.COM - Bukanlah gedung sekolah. Mereka menyebutnya tenda belajar. Atap terpal, dinding bambu, dan berlantai tanah.
Itulah kondisi SMAN 2 Ketungau Tengah, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar) yang dibangun darurat oleh masyarakat, komite sekolah menggunakan uang hasil patungan.
“Meskipun sekolah serba kekurangan, dan sederhana, kami merasa bangga karena yang membangun sekolah ini, bukan dari pemerintah, ini orangtua kami, guru, murid juga ikut,” kata Nikolaus Deni, kepada Tribunpontianak.co.id, Rabu (22/1/2020).
Deni, adalah siswa kelas XII SMAN 2 Ketungau Tengah. Badannya berisi.
Potongan rambutnya, mirip aparat. Dia merupakan satu dari 20 siswa yang masih bertahan dari sulitnya menempuh pendidikan di kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia.
“Kawan kami 12 orang berhenti sekolah,” ungkapnya.
Satu angkatan Deni, semula ada 32 orang. Yang bertahan sampai saat ini tinggal 20 siswa saja di kelas XII. Belasan siswa lainnya, memilih berhenti sekolah.
Menurut Deni, alasannya karena mengeluhkan fasilitas pendidikan. Total siswa yang bersekolah di SMAN 2 Ketungau Tengah sisa orang 45 orang.
“Dari dulu sampai sekarang, banyak yang putus asa, berhenti bersekolah, banyak alasannya, termasuk kondisi sekolah,” cerita Deni.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.