Motor Diparkir di Pinggir Jalan dan Ditinggal Pemiliknya, Ban Motor Berubah Jadi Donat
Sebuah foto viral baru-baru ini beredar di media sosial (medsos) Twitter. Foto itu memperlihatkan Ban Motor bagian depan berupa donat.
Editor: Sugiyarto
Namun hingga Selasa (21/1/2020) siang, video AGB joget di kuburan itu sudah ditonton lebih dari empat ribu kali.
"Duuuch miriiis.
Ada yg tau lokasi dan knl dgn mereka???," tulis akun Yuni Rusmini.
Para warganet yang melihat video itu menyayangkan aksi para remaja itu, serta melayangkan protes.
Menurut mereka, aksi tersebut tak pantas dilakukan.
SitiKhodijah Mojosari: Miris bnget jaman sekarang tempat makam di buat bigron,dmna kah sopan santun nya ya Alloh...makam itu semua loh psti di atas umur mrka semua tdk punya tata krama dan etika bngt anak muda jaman skrg miris,semoga cepet dapat hidayah
Senda Barua: Memang benar pendidikan penting tapi akhlak jauh lebih penting contoh nya seperti ini.... miris lihatnya ... belajarlah menghormati dan menghargai apapun dan dimana pun....
SseptyCcahya: Pemakaman china bukan ya? Klo disini jg gtu sih klo pemakaman china buat ajang foto juga. Miris sebenernya liatnya.
Tha Yunitha: Itu serius di pemakamannnn???yungalah kok kyak g ada tempat lain to yha,nnti nk keciduk minta maaf smbil nangis2...hiburan boleh,tpi mbok yha liat tempat to ya..
Helwa Na: Hhhh demi eksis kuburan2 jadi lah,,apa ngak nyadar kalau nanti nya juga bakal jadi penghuni kubur
Suchie Tyas: Pendidikan akhlak dan etika pertama d berikan oleh org tua, bukan guru... Dan disini kita bisa paham kan.. Siapa sebenar'y yg salah dalam mendidik...
Nadia: Trend viral membuat otak manusia tak lg berpungsi dengan baik..& tak lg bs bepikir dgan baik,Sehingga rela melakukan apapun demi viraaal...
Sartini Sarto: Ingin viral tp tdk pd tmpatnya...
Hanny Bee: miris anak muda skrg,,,, pgen viiral aya² ae sii neng
2. Remaja pria joget di kuburan
Video serupa rupanya juga pernah viral di tahun 2017.
Dilansir dari TribunWow (grup TribunJatim.com), sebuah video yang diunggah akun Facebook Wangsih Kartika memancing kehebohan.
Bagaimana tidak, dalam video itu ditampilkan aksi beberapa remaja pria.
Pemuda-pemuda tersebut tampak berjoget dengan santai.
Sayang, remaja-remaja ini tampaknya salah tempat dalam melancarkan aksinya.
Pasalnya, mereka tampak berjoget di area pemakaman.
Tak cuma itu, beberapa dari mereka bahkan terlihat naik ke atas makam.
Mereka memperagakan gerakan berjongkok sambil menggerak-gerakan tubuh.
Sebuah lagu berirama R&B digunakan sebagai latar suara dari video tersebut.
Akun Facebook Wangsih Kartika mengunggah rekaman tersebut pada Rabu (21/6/2017).
Dipantau pada Rabu sore, unggahan ini sudah dibagikan oleh lebih dari 17 ribu warganet.
Tak cuma itu, warganet langsung bereaksi keras terhadap Video Viral ABG joget di kuburan tersebut.
Banyak dari mereka yang menyatakan protes hingga menganggap remaja-remaja ini keterlaluan.
3. Trek-trekan motor di kuburan
Pada pertengahan 2019 silam, sebuah Video Viral memperlihatkan dua remaja melakukan atraksi "motocross" atau trek-trekan motor di kuburan menggunakan motor matik dan bebek.
Sejumlah pemilik akun, terutama di Facebook, mengunggahnya juga membagikan di grup-grup komunitas.
Video rekaman amatir dari ponsel ini berdurasi kurang dari 1 menit.
Dia membawa motor itu melintasi sejumlah pusara.
Bersikap bagai kroser yang melewati gundukan tanah sebagai rintangan di arena.
Ulahnya itu diikuti seorang remaja lain yang menggunakan motor bebek.
Sama-sama berkaus merah, remaja ini juga melajukan kendaraan melewati beberapa kuburan.
Netizen pun meresponnya, rata-rata merupakan bullyan terhadap para pelaku trek-trekan motor di kuburan tersebut.
Tidak sedikit pula yang mendoakan mereka terkena azab atau balasan.
Seperti yang disampaikan sejumlah anggota sebuah grup Facebook berikut ini:
Radian Bare: Kualat lho, kuburan dijadikan tempat trek-trekan...
Andik Ardina: Cah2 mangane micin. pengen viral kelakuan aneh2
Niila Washilah: Astagfirullah, orangtuamu pasti nangis liat gayamu nang. Orang mati tidak dihormati, apalagi orang hidup (emot)
Anton Suwardi: Apa ngga takut diikuti arwah yang marah? Pecicilan neng kuburan, apa to cita-citamu?
Putra Ardi: Semoga segera diturunkan azab, trek-trekan di dalam kubur
Dari komentar netizen, diketahui pula lokasi trek-trekan ini berada di Pasuruan, Jawa Timur.
Tepatnya Dusun Menangas Wetan, Desa Kebonrejo, Kecamatan Grati.
Ulah dua remaja yang dianggap kurang ajar ini membuat video ini viral, cepat tersebar.
Tidak berapa lama atau beberapa jam setelah Video Viral pada siang hari, rekaman klarifikasi para pelaku sudah viral di media sosial.
Klarifikasi pertama kali diunggah di grup Info Kriminal dan Lalu Lintas (IKL) Nusantara sebagaimana video sebelumnya.
Rekaman dari ponsel berdurasi 1 menit 20 detik ini memperlihatkan pelaku yakni Z dan F meminta maaf di sebuah lapangan.
Bersama mereka ada sejumlah warga masyarakat dan aparat yang mendengarkan permintaan maaf tersebut.
"Assalamualaikum, saya (nama) di Dusun Menangas Wetan Desa Kebonrejo, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan."
"Saya mohon maaf kepada masyarakat atas perilaku saya trek-trekan di makam."
Saya menyesali perbuatan dan saya tidak akan mengulanginya lagi," terang pelaku berinisial Z.
"Assalamualaikum warohmatullah wabarakatuh, saya (nama) alamat Desa Kebonrejo, Kecamatan Grati, Pasuruan. Saya minta maaf atas kesalahan saya trek-trekan dalam makam dan saya tidak akan mengulanginya lagi. Maafkan saya," terang pelaku lain yakni F.
Bukan hanya Z dan F yang meminta maaf, FW si perekam video dan Umar Ma'ruf yang pertama mengunggah juga melakukannya.
"Assalamualaikum warohmatullah wabarakatuh, nama saya (nama) alamat Desa Kebonrejo Menangas Wetan, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan. Saya mohon maaf sebesar-besarnya dan saya menyesali yang telah memvideo teman saya (nama). Saya tidak akan mengulanginya lagi," terang FW.
"Assalamualaikum warohmatullah wabarakatuh, saya Umar Maruf alamat Menangas Kulon Desa Kebonrejo, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan. Saya minta maaf sebesar-besarnya atas memviralkan video atas nama (nama) kepada seluruh masyarakat. Dan saya tidak akan mengulanginya lagi," ungkap Umar.
Menanggapi klarifikasi dan permintaan maaf itu pun, mayoritas netizen tetap mengeluarkan hujatan.
Sebagian besar merasa tidak puas karena tidak ada sanksi yang diberikan kepada pelaku yang dianggap telah melecehkan keberadaam pemakaman.
Wawawoo: Minta maaf sana sm penghuni kuburan yang kamu injak2
Bachid Yusuf: Minta maaf boleh, sah2 saja.... Tpi tdk gampang kalian minta maaf kpd. Penghuni kuburan sprti : gendruwo, pocongan, kuntil anak, sundel bolong, medi usus, medi cumplung, Dll....
Kalian harus sediakan sajen sbb : Sembelih sapi 5 ekor, kambing 10 ekor.... Lalu undang penghuni grub ini untuk genduren....
#jika tdk maka kalian ini, akan kena adzabb
Karmila Triandari: Terima kasih aparat kepolisian yg sudh bertindak cepat, buat para orang tua ...bagaimana anda mendidik anak anda
Fitri Ai Yusuff: Kenapa nggak di tindas Ban Motor tu kepala bocah2... Biar adil. Sakit hati lihatnya (emot)
Jangan Lupa Bersyukur: ra ono sing mbelo koe le.. kbeh menghujat
4. Konser dangdut di kuburan
Pada awal September 2018, video konser dangdut di kuburan beredar viral di media sosial.
Pentas dangdut menggunakan panggung layaknya konser itu terjadi di tengah area makam di Jakarta.
Apa yang sebenarnya terjadi hingga konser dangdut digelar di tengah kuburan?
Video pentas dangdut di kuburan viral di Twitter dan sudah ditonton hingga ribuan kali.
Akun Twitter atas nama Yuwandi, @juriglagu, mengunggah sebuah video yang menunjukkan pertunjukan dangdut di sebuah acara hajatan, yang diselenggarakan di area pemakaman.
Video berdurasi 1 menit 24 detik itu sudah mendapat ratusan komentar dan di-retweet lebih dari 4.000 kali sejak diunggah pada Sabtu (9/9/2018).
Terlihat sekelompok grup musik dangdut, yang terdiri dari pemain organ, kendang, seruling dan seorang biduan, membawakan lagu di atas panggung yang berhadapan langsung dengan petak-petak pemakaman.
Dua buah speaker besar pun terpasang di samping kanan dan kiri panggung, semakin memeriahkan suasana.
Namun, kebanyakan warganet justru menanggapi hal itu sebagai sebuah lelucon.
Hal itu ditunjukkan dari beragam respons yang tertulis di kolom komentar.
Misalnya, komentar dari akun @nechrophobed.
"Asal-usul setan budeg," tulisnya.
Di bawahnya, ada pula komentar dari @wyloxyloto.
"Terlihat para pocong sedang moshing. Kuntilanak goyang, gendruwo grepe-grepe pinggangnya," tulisnya.
Berdasarkan hasil penelusuran Kompas.com, pesta di sekitar area pemakaman itu benar-benar terjadi di sebuah TPU di Pondok Kelapa, Jakarta Timur pada Minggu (8/9/2018).
Berdasarkan keterangan dari satu anggota grup dangdut Bofita Entertainment, Boih, pertunjukan dangdut yang dibawakan oleh kelompoknya berlangsung sejak sore hingga tengah malam.
"Sampai malam doang, dari siang sampai malem. Saya main hampir 14.30. Biasa saya main di kampung kan pukul 14.00, 14.30 sudah mulai, kalau main siang. Dari pukul 20.00 sampai pukul 24.00, titik, pulang," kata Boih saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (10/9/2018).
Boih dan rekan-rekannya mengaku tidak mempermasalahkan lokasi yang disediakan tuan rumah untuk kelompoknya tampil.
"Ya kalau kami kan memang karena dipanggil, ya kami main saja, enggak ada masalah sih buat saya, selama kami aman," ujar Boih.
"Selama bayarannya sudah rapi, enggak ada masalah," tutur pentolan grup dangdut asal Cibubur itu.
Acara hajatan itu merupakan pesta syukuran khitanan seorang warga di Pondok Kelapa yang kediamannya berada di sekitar area pemakaman.
Boih pun mengakui ketidaktersediaan lahan di menyebabkan panggung dan tenda didirikan sangat dekat dengan pemakaman.
"Sebenarnya kalau posisi dangdutnya enggak di makam, cuma di samping. Memang pas batas saja, memang benar. Pas batas nisan. Orang tempatnya enggak ada," kata Boih.
Boih mengaku tidak ada komentar dari warga mengenai tempat penyelenggaraan pesta di area pemakaman.
"Ya iya yang menonton di depan panggung. Ada yang di samping, ada yang di depan panggung. Tapi enggak ada yang komentar apa-apa kok. Asyik saja orang-orang, kondangan biasa di kampung, lah," ujar Boih.
Video yang beredar di Twitter, diakui Boih bukan berasal dari dirinya.
Ia pun kaget mengetahui kejadian itu tersebar secara luas.
Meski begitu, dia merasa tidak keberatan karena tidak memiliki pengaruh apa-apa terhadap kelompok musiknya.
"Mungkin ya, bagaimana ya, itu sebenarnya cuma iseng-iseng saja, zaman sekarang, lah. Jadi kalau menurut saya sih enggak ada pengaruh apa-apa kok. Enggak keberatan," kata Boih.
"Orang mah sekarang bukan takut sama kuburan, kuburan takut sama orang," tutur Boih sambil tertawa.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Netizen Dibuat Ngakak Ban Depan Motor Diganti Donat, Ini Kisahnya
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.