Tim Gabungan Evakuasi Korban Hanyut di Perairan Pulau Liki Armo Papua
Setelah ditemukan, korban yang merupakan warga Kampung Tafarewar Kelurahan Sarmi, Papua langsung dievakuasi ke Dermaga Sat Polairud.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Tim gabungan dari Satuan Polairud Polres Sarmi bersama Basarnas berhasil mengevakuasi korban Efraim Dimomonmau (38) yang hanyut bersama speed boat di perairan Pulau Liki Armo, Papua, Jumat (24/1/2020) pukul 16.00 WIT.
Speed boat tersebut hanyut di perairan tersebut karena ada kerusakan pada mesin.
"Setelah menerima laporan, tim langsung melakukan pencarian. Beruntung korban ditemukan dalam kondisi selamat," ucap Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal dalam keterangannya, Jumat (24/1/2020).
Setelah ditemukan, korban yang merupakan warga Kampung Tafarewar Kelurahan Sarmi, Papua langsung dievakuasi ke Dermaga Sat Polairud.
AM Kamal menjelaskan kronologi kejadian bermula saat Jumat (24/1/2020) pukul 09.00 WIT korban meminta izin pada istrinya untuk memancing di perairan Pulau Liki dan Pulau Armo seorang diri.
Baca: Kondisi Terkini Anggota Brimob yang Ditembak KKB di Papua
Baca: Pentingnya UKM di Papua Memberdayakan Warga Lokal untuk Kurangi Kecemburuan Sosial
Baca: Temukan Markas KKB di Intan Jaya Papua, Ini Kemudian yang Dilakukan Anggota TNI
Pukul 11.30 WIT, speed boad korban mengalami kerusakan dan korban berusaha untuk memperbaiki. Namun karena tertiup angin, korban hanyut ke arah timur pulau Armo.
Pukul 12.00 WIT korban menghubungi kerabatnya di Sarmi bernama Yesaya Mandwes mengabarkan korban hanyut semakin menjauh dari Pulau Armo.
Menerima informasi itu, pukul 12.30 WIT Yesaya Mandwes melaporkan kejadian tersebut kepada Sat Polairud Polres Sarmi. Lanjut Sat Polairud Polres Sarmi berkordinasi dengan Pos Basarnas.
Pukul 13.00 WIT dilakukan apel gabungan SAR yang di pimpin oleh Kasat Polairud Polres Sarmi AKP Anthon Sarwom, dengan jumlah anggota Sat Polairud Polres Sarmi 4 orang serta dari basarnas 6 orang.
Tim kemudian melakukan pencarian menggunakan speed boat Basarnas dan speed boad masyarakat. Setelah melakukan pencarian selama 2 jam tim Gabungan menemukan korban terapung dengan speed boatnya dalam keadaan selamat di sekitar perairan sarmi dekat Pulau Wakde.
Atas peristiwa itu, AM Kamal menghimbau kepada seluruh masyarakat khususnya yang melakukan aktifitas dengan menggunakan transportasi laut agar tetap berhati-hati.
"Cek selalu kondisi mesin Speed Boat agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Terlebih dalam beberapa bulan terakhir ini cuaca ekstrim melanda negara kita khususnya di Papua," tutur AM Kamal.
Mantan Wakapolres Depok ini menambahkan angin kencang dan gelombang yang sangat tinggi kini menjadi ancaman bagi para nelayan maupun masyarakat yang beraktifitas di laut.