Ada Lima Titik Longsor di Sepanjang Ruas Jalan Liwa-Krui Lampung Barat
Longsor susulan terjadi di Jalan Liwa-Krui membuat jalan yang menghubungkan dua kabupaten tersebut semakin lumpuh total sejak Jumat.
Editor: Dewi Agustina

Sementara itu, Staf BPBD setempat, Hidayatullah mengatakan, pihaknya telah menerjunkan anggota untuk evakuasi longsor.
"Kita kerjakan evakuasi malam ini, mudah-mudahan segera mungkin jalan dapat digunakan kembali," ungkapnya.
Baca: Jumlah Pengungsi Akibat Banjir Kembali Naik Ribuan, Terbanyak dari Kabupaten Bogor dan Lebak
Baca: Nenek 90 Tahun Selamat Dari Longsoran Beton 7 Meter, Benda Ini Jadi Penyelamatnya
Satu-satunya Akses Jalan 69 KK di Pardasuka Longsor
Curah hujan tinggi di wilayah Kabupaten Pringsewu juga menimbulkan dampak di wilayah pinggiran selatan Bumi Jejama Secancanan.
Yakni di wilayah Kecamatan Pardasuka, tepatnya di Pekon Rantau Tijang.
Yakni berupa jalan penghubung antar dusun, antara Dusun 6 dan Dusun 7 Pekon Rantau Tijang.
Camat Pardasuka Titik Puji Lestari mengatakan, ruas jalan tersebut merupakan satu-satunya akses menuju Dusun 7 yang ditinggali oleh 69 KK.
"Longsor sepanjang kurang lebih 15 meter dengan kedalaman 12 meter, badan jalannya masih ada, tapi sudah sampai batas bahu jalan, " kata Titik, Kamis, 16 Januari 2020.
Peristiwa Longsor itu terjadi sekitar seminggu lalu.
Oleh karena khawatir menggerus badan jalan, sehingga dilakukanlah penanganan darurat.
Yakni dengan masyarakat gotong royong menimbun ruas jalan yang Longsor itu.
Menurut Titik, kini penanganan Longsor tersebut telah selesai. (Tribunlampung.co.id/Ade Irawan/Robertus Didik Budiawan Cahyono)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Terjadi Longsor Susulan di TNBBS, Total Ada 5 Titik Longsor, Jalan Liwa-Krui Masih Lumpuh