Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasultanan Keraton Pajang Tak Mau Disamakan dengan Yayasan Kasultanan Keraton Pajang, Ini Alasannya

Di Dukuh Sonojiwan, Desa Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo berdiri dua bangunan Kasultanan Keraton Pajang.

Editor: Noorchasanah A
zoom-in Kasultanan Keraton Pajang Tak Mau Disamakan dengan Yayasan Kasultanan Keraton Pajang, Ini Alasannya
TRIBUNSOLO.COM/AGIL TRI
Pengelola sekaligus Penasehat Budaya PKKP, Raden Dhimas Katja selaku saat ditemui, Minggu (26/1/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Di Dukuh Sonojiwan, Desa Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo berdiri dua bangunan Kasultanan Keraton Pajang.

Meski sama-sama menggunakan nama Kasultanan Keraton Pajang, namun dua bangunan tersebut rupanya saling bertolak belakang.

Petilasan Kasultanan Karaton Pajang (PKKP) terletak berdampingan dengan Yayasan Kasultanan Karaton Pajang (YKKP) yang dipimpin Suradi dengan bergelar Sultan Prabu Hadiwijaya Khalifatullah IV.

Kedua bangunan hanya dibatasi pagar tembok tinggi, dengan pintu masuk YKKP berupa gerbang besar.

Sementara PKKP berupa gapura dengan sepasang arca Gupala di depannya.

"PKKP sama sekali tidak ada hubungannya dengan YKKP," kata pengelola sekaligus penasehat budaya PKKP, Raden Dhimas Katja, selaku saat ditemui, Minggu (26/1/2020).

Kasultanan Keraton Pajang sendiri merupakan bekas keraton Joko Tingkir, yang dinobatkan menjadi Kanjeng Sultan Hadiwijoyo di Kasultanan Karaton Pajang selama 3 tahun di Demak, lalu selama 11 tahun di Keraton Pajang mulai 1568 sampai 1582.

BERITA TERKAIT

BACA SELENGKAPNYA >>>

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas