Pemprov Tanggung Semua Biaya Kebutuhan Mahasiswa Aceh di Wuhan, Dana Rp 50 Juta Sudah Dikirim
Pemerintah Aceh mengirim dana Rp 50 jutabagi mahasiswa Aceh yang ada di Kota Wuhan. Pemberian biaya itu akan dilakukan selama masa darurat Corona.
Editor: Dewi Agustina
Plt Gubernur juga memerintahkan Alfi Rian untuk belanja sebanyak-banyaknya tanpa peduli harga, karena semuanya ditanggung oleh Pemerintah Aceh.
Baca: Ombudsman Minta Warga China Dilarang ke Indonesia, Ini Langkah Menhub Budi Karya Cegah Virus Corona
Baca: Seorang Pekerja Asal China Dirawat di Ruang Isolasi RSHS Bandung, Diduga Terpapar Virus Corona
"Saya perintahkan Alfi untuk belanja sebanyak-banyaknya, tanpa peduli harga karena ini ditanggung oleh Pemerintah Aceh. Katanya, masih ada supermarket yang buka di dekat tempat tinggal mereka. Jadi, saya minta dia (Alfi-red) untuk langsung belanja," ungkap Nova.
Plt Gubernur mengatakan, Pemerintah Aceh turut prihatin atas musibah kemanusiaan yang kini menyerang Cina, apalagi banyak warga Indonesia, khususnya Aceh yang berada di sana, terutama mahasiswa yang sedang melanjutkan studi.
"Kita prihatin dan sangat was-was terhadap terjangkitnya virus corona. Saya minta mereka tidak panik dan tenang. Kita sedang berusaha keras mencari jalan keluar untuk masalah ini," tutur Nova.
Pemerintah Aceh juga sedang memikirkan bagaimana caranya agar bisa mengevakuasi para mahasiswa dari Kota Wuhan.
Namun, kata Nova, hal itu merupakan domain Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).
Baca: Virus Corona Kagetkan Pasar Global, Harga Minyak Mentah dan Saham Anjlok
Baca: Pakar Medis China Temukan Fakta Virus Corona Menular Lewat Mata, Hasil Tes Positif
Untuk itu, dirinya bersama Komisi I DPR RI di mana salah seorang pimpinannya adalah Teuku Riefky Harsya (anggota DPR RI asal Aceh), Senin (27/1/2020) hari ini akan bertemu dengan pejabat di Kemenlu untuk membicarakan hal tersebut.
"Saya sudah tiga hari standby di Kantor Penghubung Pemerintah Aceh, Jakarta dan intens berkomunikasi terkait hal ini. Besok (hari ini-red) saya akan ke Kemenlu bersama Komisi I DPR RI untuk membicarakan langkah-langkah selanjutnya," ungkap Nova.
Ia juga meminta Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beijing untuk selalu memastikan terjalin komunikasi dengan semua mahasiswa Indonesia, termasuk yang berasal dari Aceh.
Nova memastikan, sejauh ini mahasiswa Aceh di Wuhan dan kota-kota lain di Cina berada dalam keadaan sehat dan mereka memilih untuk berdiam di kamar agar tidak terpapar virus Corona melalui udara.
"Kita berharap, semoga musibah ini segera berlalu. Yang terpenting, saat ini mahasiswa kita di sana tetap tenang dan keluarga di Aceh juga tenang. Insya Allah kita akan cari cara menghadapi masalah ini," katanya.
Buka Posko
Pemerintah Aceh sejak Minggu (26/1/2020), membuka dua posko siaga wabah virus Corona, di Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Aceh dan Kantor Penghubung Pemerintah Aceh di Jakarta.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani, sesuai arahan Plt Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT.