Temuan Fosil Gading Gajah Purba Bikin Geger Warga Desa Bonagung
Fosil gading gajah yang terdiri atas lebih dari 20 serpihan itu kini berada di kediaman Puryanto di Dukuh/Desa Bonagung RT 25 Kecamatan Tanon
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jateng Mahfira Putri Maulani
TRIBUNNEWS.COM, SRAGEN - Puryanto tidak sengaja temukan fosil gading gajah purba Desa Bonagung, Kecamatan Tanon, Sragen.
Lokasi penemuan di ladang keponakannya, Giyono.
Awalnya mereka hendak membuka lahan untuk ditanami jagung.
Lahan itu sudah hampir lima tahun tidak digarap.
Saat menemukan benda itu mereka mengira bahwa barang tersebut bahan peledak.
"Ketika itu saya nyangkul lalu kena batunya itu, saya kira ada banyak besi atau takutnya itu bahan peledak sehingga saya awalnya takut, saya gali lagi ternyata batu," jelas Puryanto ketika ditemui di kediamannya, Senin (27/1/2020).
Baca: Sopir Mobil Goyang di Sragen Ditetapkan Tersangka, Dijerat Pasal Penganiayaan
Baca: Panjat Tembok, Pelajar dari Sukoharjo Ini Curi Motor dan Handphone di SMP MTA Gemolong Sragen
Baca: Aksi Pelemparan Batu ke Arah Bus Jurusan Surabaya-Jogja Tertangkap di Sragen, Pelakunya Anak-anak
Puryanto ketika itu memang hanya bersama keponakannya, Giyono.
Mereka pertama kali menemukan, Rabu (22/1/2020) lalu dan berhasil menemukan tiga serpihannya gading tersebut.
Merasa penasaran, pada Jumat dirinya mencoba mencari serpihan fosil tersebut bersama beberapa warga lain.
Jika ditata berurutan serpihan tersebut mencapai tiga meter lebih.
Fosil gading gajah yang terdiri atas lebih dari 20 serpihan itu kini berada di kediaman Puryanto di Dukuh/Desa Bonagung RT 25 Kecamatan Tanon.
Puryanto juga mengaku belum berniat melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian ataupun pemerintah desa, dia berniat ingin mencari lebih banyak fosil terlebih dahulu.
Baca: Duduk Perkara Kasus Siswi SMAN 1 Gemolong Diteror Rohis Agar Berkerudung, Ini Kata Wakepsek
Baca: Di Lahan Bendungan Jatigede yang Surut, Petani Bisa Panen Puluhan Ton Jagung
"Belum lapor ke siapa-siapa karena masih dalam tahap pencarian tapi kita kecolongan ada media datang ke sini jadi ramai ya kita belum sempet mencari lagi, baru tiga hari pencarian," lanjut dia.
Puryanto pribadi berkeinginan jika fosil gading gajah tersebut di dijadikan monumen desa sehingga banyak orang yang akan mengunjungi desanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.