Delis Diduga Mati Tak Wajar, Setelah Hilang Jasadnya Ditemukan di Gorong-gorong dengan Bekas Ikatan
Delis dianggap mati tak wajar, karena ada sejumlah tanda-tanda kalau gadis ini tidak meninggal karena sakit atau kecelakaan.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Hasil visum dokter terhadap jasad Desi Sulistina alias Delis, di RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, Senin (27/1/2020) sore, ditemukan sejumlah luka.
Karena itu jasad korban akan diautopsi, Selasa (28/1/2020).
Kasatreskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Dadang Soediantoro, dalam laporannya ke Kapolres, AKBP Anom Karibianto, menyebutkan visum dilakukan oleh dokter RSU, dr Dippos Theofilus Hutapea, di Kamar Mayat.
Delis diduga mati tak wajar, karena ada sejumlah tanda-tanda kalau gadis ini tidak meninggal karena sakit atau kecelakaan.
"Dari hasil pemeriksaan luar pada tubuh korban oleh dr Dippos, telinga kiri korban mengeluarkan darah, lengan kanan korban terdapat bekas ikatan, kepala kiri korban lebam, lidah posisi tergigit, dan tangan kiri ada lebam," kata AKP Dadang Soediantoro.
Baca: Pelajar SMP Ditemukan Tewas, Diduga Korban Bullying, Ibu Korban Sebut Anaknya Diejek Bau Lontong
Baca: Pria Cabuli Balita 16 Bulan di Tasikmalaya, Ternyata Ini Motif Pelaku
Baca: Diculik Sejak 2016, Bocah Ini Jadi Budak Seks Selama 4 Tahun, Pulang-pulangHamil 9 Bulan
Barang bukti yang ditemukan di sekitar tubuh korban, yakni tas sekolah warna putih ungu berisikan buku, alat tulis, dan sepatu.
Petugas juga menemukan tali kabel warna hitam.
Ditemui seusai visum, Dadang mengatakan, hasil visum belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban.
Apakah korban dibunuh atau terkena musibah belum bisa dipastikan.
Pihaknya akan mendatangkan dokter forensik untuk melakukan autopsi terhadap tubuh korban, Selasa (28/1/2020).
"Kami masih terus melakukan penyelidikan," kata Dadang.
Jasad korban sendiri ditemukan di dalam gorong-gorong dengan diameter sekitar 50 cm, di depan pilar SMP Negeri 6.
Di situ pula korban sekolah dan tercatat sebagai siswa kelas VII.
Menurut Dadang, jasad korban pertama kali ditemukan oleh tiga warga sekitar, yakni Teten, Engkos, dan Nandang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.