Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mahasiswa Nanjing Normal Universtiy Pinjam Uang Kerabat untuk Pulang ke Aceh

Muhammad Sahuddin merasa sedih karena masih ada 12 mahasiswa asal Aceh yang kini terisolasi di Kota Wuhan

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Mahasiswa Nanjing Normal Universtiy Pinjam Uang Kerabat untuk Pulang ke Aceh
SERAMBINEWS.COM/ HENDRI
Muhammad Sahuddin, mahasiswa Aceh yang saat ini kuliah di China tiba di Bandara SIM Blangbintang, Aceh Besar, Selasa (28/1/2020) 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Subur Dani

TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Muhammad Sahuddin, warga Abdya yang sedang kuliah di Nanjing Normal Universtiy (NNU), Cina, Selasa (28/1/2020) tiba di Aceh.

Sahuddin pulang ke Aceh karena khawatir terpapar virus mematikan yang kini mewabah di China, terutama di Kota Wuhan ibu kota Provinsi Hubei, tempat virus itu muncul.

Muhammad Sahuddin meninggalkan Cina beberapa hari lalu.

Berangkat dari Nanjing ke Kuala Lumpur.

Lalu hari ini, dia tiba di Bandara SIM menggunakan salah satu pesawat komersil dari Kuala Lumpur.

Tiba di ruang kedatangan internasional Bandara SIM, Muhammad Sahuddin langsung dipisahkan dari penumpang lainnya.

Berita Rekomendasi

Sahuddin kemudian diperiksa kesehatannya oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) secara berkala.

Baca: KRONOLOGI Penyebaran Virus Corona hingga ke Luar China, Jumlah Kasus Mencapai Angka 4.000

Baca: Pasien Meninggal Dunia Akibat Virus Corona Mencapai 107 Orang, Ini yang Terjadi di China Sekarang

Baca: Cerita Kacaunya Kondisi di RS Wuhan yang Dijejali Pasien Virus Corona: Staf Medis Ikut Dikarantina

Selain dengan alat pemeriksaan thermoscanner, Muhammad Sahuddin juga dicek badannya dengan alat pendeteksi lainnya.

Dalam wawancaranya dengan awak media, Muhammad Sahuddin sangat senang karena saat ini sudah tiba di tanah air namun juga merasa sedih.

Karena saat ini, masih ada 12 mahasiswa asal Aceh yang kini terisolasi di Kota Wuhan.

Menurutnya, mereka tidak bisa ke mana-mana karena otoritas Wuhan menutup akses transportasi.

"Ketika meninggalkan Nanjing saya sedih karena masih ada kawan-kawan seperjuangan saya di Wuhan, itu yang sedih," katanya.

Baca: POPULER- Cerita Pilu Mahasiswa Aceh di Wuhan, Hanya Berdiam diri di Kamar & Dapat Dana dari Pemprov

Baca: Virus Corona Semakin Memburuk, Perdana Menteri China Kirim 2.000 Perawat Tambahan ke Wuhan

Baca: Sunda Empire Sampai ke Aceh, Ancam akan Lakukan Ini Jika Seluruh Negara di Dunia Tak Daftar Ulang

Mahasiswa program doktor ini menceritakan, wabah corona virus benar-benar 'melumpuhkan' kota tempatnya bermukim.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas