Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siaga Virus Corona, Pemkab Bantul Pantau Warung Makan yang Sajikan Menu Daging Kelelawar

Pemerintah Kabupaten Bantul akan memantau warung makan yang menyajikan menu olahan daging kelelawar.

Editor: Sanusi
zoom-in Siaga Virus Corona, Pemkab Bantul Pantau Warung Makan yang Sajikan Menu Daging Kelelawar
TWITTER/THE SUN
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Pemerintah Kabupaten Bantul akan memantau warung makan yang menyajikan menu olahan daging kelelawar.

Tindakan itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona yang diduga dibawa mamalia bersayap tersebut.

"Warung makan yang ada menu kelelawar, akan kita datangi," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Bantul, Joko Waluyo, Selasa (28/1/2020).

Baca: Viral Wanita Taiwan Lolos dari Virus Corona, Tak Sadar Diselamatkan Anjing Peliharaannya

Baca: 5 Fakta Pasar Wuhan, Lokasi Sumber Virus Corona: Pasar Terbesar hingga Sembelih Hewan di Tempat

Menurut dia, meskipun kelelawar bukan ranah DPPKP karena tidak termasuk bahan pangan, tapi pemantauan tetap dilakukan sebagai langkah antisipasi.

Diketahui, kelelawar merupakan satu di antara hewan yang diinformasikan menjadi penyebab virus dengan nama lain 2019-NcoV itu.

Selain pantauan kuliner ekstrem, Pemerintah Kabupaten Bantul melalui Dinas Kesehatan juga akan melayangkan surat edaran ke semua Puskesmas tentang gejala pneumonia atau radang paru-paru.

Kelelawar dituding sebagai hewan pembawa virus corona karena penyakit ini pertama kali ditemukan di Pasar Hubei yang menjual daging mamalia terbang itu.

BERITA TERKAIT

Dalam kasus SARS, kelelawar menjadi inang. Mereka menginfeksi hewan lain melalui kotoran atau saliva dan perantara pun tanpa disadari menularkan virus tersebut kepada manusia.

Dalam 45 tahun terakhir, setidaknya ada tiga pandemi lainnya (selain SARS) yang ditelusuri penyebabnya dari kelelawar.

Hewan-hewan tersebut juga merupakan sumber asli dari penyakit Ebola yang telah menewaskan 13.500 orang pada tahun 1976. Selain itu, juga sindrom pernapasan Timur Tengah yang lebih dikenal dengan MERS.

Virus ini ditemukan di 28 negara. Kemudian, juga virus Nipah, yang memiliki tingkat kematian sebesar 78 persen.

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Marak Virus Corona, Pemkab Bantul Pantau Kuliner yang Sajikan Kelelawar

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas