Maling Curi 5 Sepatu di Musala di DPRD Deliserdang, yang Dicuri Milik 2 Anggota DPRD
Selain itu juga hilang sepatu milik seorang wartawan, Supardi Divo, Wahyu warga dan Usman salah satu petugas keamanan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan Indra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Anggota DPRD Deliserdang kesal dengan pengamanan kantor mereka yang dinilai tidak maksimal.
Meski terpasang CCTV di lingkungan kantor namun berulang kali aksi pencurian terjadi.
Kasus pencurian terakhir terjadi di area musala di bagian belakang kantor Selasa, (28/1/2020).
Lima pasang sepatu jamaah yang sedang melaksanakan ibadah salat Dzuhur berjamaah lenyap digondol maling.
Kasus pencurian inipun kini sudah dilaporkan ke Polsek Lubukpakam dan sedang dalam penyelidikan.
Lima orang yang menjadi korbannya itu adalah dua anggota DPRD, Rahmadsyah dan Darwis Batubara.
Selain itu juga hilang sepatu milik seorang wartawan, Supardi Divo, Wahyu warga dan Usman salah satu petugas keamanan.
Baca: Plesiran ke Jepang, Soimah Kenakan Sepatu Branded Jutaan Rupiah Saat Pose Ngemper di Pinggir Jalan
Baca: Cara Mencuci Pakaian & Sepatu Terendam Banjir: Gunakan Air dengan Suhu Terpanas & Desinfektan
Baca: Kisah Dedi Jual Sepatu Keliling Jakarta hingga Manokwari Demi Nafkahi Keluarga, Makan Sehari Sekali
Lima orang itu pun terpaksa "ceker ayam" setelah selesai melakukan ibadah salat.
Rahmadsyah pun langsung menggerutu. Ia menilai jumlah petugas keamanan dan CCTV di tempat itu sudah cukup, namun tidak bisa mengantisipasi pencurian di musala.
Ketua Fraksi Gabungan PKB, Rahmadsyah (kiri). (TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN SIPAHUTAR)
Dirinya meminta agar Sekretariat DPRD dapat mengevaluasi sistem pengamanan di kantor DPRD.
"Pakai sendal yang ada di mobil saya jadinya. Kalau sepatu saya sih harganya hanya Rp 700 ribuan. Apa gunanya banyak petugas security di sini kalau keamanan pun tidak terjamin?" kata Rahmadsyah, Rabu, (29/1/2020).
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengharapkan agar kejadian pencurian di lingkungan DPRD menjadi yang terakhir.
Jangan sampai katanya yang akan menjadi korban adalah anggota-anggota dewan dari luar daerah yang memang sering kunjungan kerja ke DPRD Deliserdang.