Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Harga Babi di Bali Anjlok, Ini Penyebabnya

Banyaknya babi mati mendadak di beberapa kabupaten di Bali membuat harga daging babi merosot.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Harga Babi di Bali Anjlok, Ini Penyebabnya
Tribun Bali/ I Made Ardhiangga
Salah satu kandang di peternakan babi Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali. Antsipasi Virus AFS, Peternak di Buleleng Diimbau Tidak Membeli Babi dari Daerah Lain 

Adanya virus tersebut memang menimbulkan kepanikan masyarakat, bahkan sangat berdampak pada peternak babi.

“Kalau babi kami tidak mati harga jual kami malah yang kacau. Semestinya di Hari Raya Galungan kita tersenyum, tapi kenyataannya malah susah. Karena nilai jual babi di bawah harga biasanya,” jelasnya.

Di wilayah terdampak, seperti Badung, Gianyar, Tabanan dan Klungkung, harga babi turun drastis yakni Rp 22.000 per kilogram.

Sedangkan harga babi di wilayah Singaraja masih aman seperti Rp 28.000 per kilogram.

 

Itu pun dihitung dengan harga babi yang masih hidup.

Pria asal abiansemal Badung itu mengatakan, setahunya virus tersebut tidak menular kepada manusia.

Pasalnya ratusan peternak babi yang babinya terkontaminasi sampai saat ini tidak masalah.

Berita Rekomendasi

“Sebenarnya ini sudah dilakukan penelitian, oleh Balai Kesehatan Hewan. Bahkan babi yang sakit pun bila dikonsumsi sangat aman karena tidak menular ke manusia,” katanya sembari mengatakan, meskipun ini ASF, juga sangat aman dikonsumsi karena tidak berpengaruh pada manusia.

Pihaknya pun meminta kepada pemerintah terkait solusi penanganan visur babi mati mendadak saat ini.

Pasalnya ia mengaku sudah menuntut pemerintah mengumumkan hasil laboratorium, namun sampai saat ini belum diketahui.

“Kita terus menuntut, namun kan yang bisa keluarkan hanya pemerintah pusat. Jadi ada kewenangan, kepatutan dan kepantasan. Ini yang tidak bisa dilakukan. Tapi intinya kita minta agar segera diumumkan hasil lab tersebut, agar tahu wabah yang selama ini terjadi,” katanya.

Ditegaskan, jika sudah umumkan hasilnya, pemerintah juga bisa menentukan tindakan selanjutnya.

Sehingga masyarakat tidak cemas terkait adanya masalah tersebut.

“Tapi kami lihat provinsi dan beberapa kabupaten lainnya terutama Badung, Gianyar, Tabanan dan Klungkung sudah sigap terkait masalah ini, untuk melaksanakan sosialisasi dan pencegahan,” pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Harga Babi Anjlok Akibat Banyaknya Kasus Babi Mati Mendadak di Bali, https://bali.tribunnews.com/2020/01/31/harga-babi-anjlok-akibat-banyaknya-kasus-babi-mati-mendadak-di-bali?page=all.

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas