Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kepala BNPT Hadiri Pengukuhan Pusat Kajian Moderasi Kebangsaan Universitas Negeri Padang

Suhardi Alius MH mengatakan dinamika global yang terus berubah telah menggerus nilai-nilai lokal sehingga paham-paham-paham seperti radikalisme

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Kepala BNPT Hadiri Pengukuhan Pusat Kajian Moderasi Kebangsaan Universitas Negeri Padang
dok pribadi
Suhardi Alius saat menghadiri pengukuhan Pusat Kajian Moderasi Kebangsaan Universitas Negeri Padang (Pasamo UNP) yang dihadiri ribuan mahasiswa Program Bidik Misi jurusan Pendidikan UNP di Padang, Kamis (30/10/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Suhardi Alius MH mengatakan dinamika global yang terus berubah telah menggerus nilai-nilai lokal sehingga paham-paham-paham seperti radikalisme dan terorisme bisa berkembang.

"Oleh karena itu dibutuhkan terobosan-terobosan sehingga bisa membendung pengaruh buruk dari perubahan dinamika global itu sendiri," ungkap Suhardi Alius saat menghadiri pengukuhan Pusat Kajian Moderasi Kebangsaan Universitas Negeri Padang (Pasamo UNP) yang dihadiri ribuan mahasiswa Program Bidik Misi jurusan Pendidikan UNP di Padang, Kamis (30/10/2020).

Paling penting dikatakan Suhardi, dalam menghadapi dinamika global, dimana pun baik melalui dunia maya pun, perlu adanya terobosan.

"Dengan semacam Pusat Kajian seperti ini, bagaimana kita mengenang kembali masalah kebangsaan, sehingga moderasi kebangsaan ini bisa kita turunkan kepada mereka para calon pendidik ini, sehingga memiliki konsep yang jelas tentang kebangsaan,” ungkap Suhardi Alius.

Lebih lanjut, mantan Kabareskrim Polri ini pun berharap kedepannya pengukuhan Pusat Kajian ini akan menjadi pemantik bagi perguruan tinggi lainnya untuk membuat pusat kajian serupa. Sehingga nantinya bisa  menanamkan daya tahan dari berbagai paham dan isu menyimpang.

“Saya harap pengukuhan Pusat Kajian ini bisa menjadi embrio untuk yang lainnya, mudah-mudahan Perguruan Tinggi yang lain bisa terinspirasi dari sini. Karena tak ada yang bisa memerangi isu-isu dan paham-paham ini kecuali imunitas dan resilience dengan moderasi kebangsaan,” jelasnya.

Tak hanya di Universitas Negeri Padang. Dihari yang sama Kepala BNPT pun juga memberikan kuliah umum mengenai Resonansi Kebangsaan dihadapan Civitas Academica Universitas Andalas. Dalam kuliah umun ini mantan Kapolda Jawa Barat ini  juga menegaskan pentingnya nilai-nilai kebangsaan dalam menangkal paham-paham radikal terorisme.

Berita Rekomendasi

“Setiap tahun saya datang kesini, ke Universitas Andalas. Dan setiap tahun selalu saya ingatkan, nilai-nilai kebangsaan untuk terus dijaga dan diperkuat. Karena dengan adanya nilai kebangsaan yang kuat, akan bisa menangkal paham-paham menyimpang yang berlawanan dengan nilai-nilai kita dalam berbangsa dan bernegara,” kata Suhardi Alius.

Suhardi Alius pun berharap kedepannya pengukuhan Pusat Kajian ini akan menjadi pemantik bagi perguruan tinggi lainnya untuk membuat pusat kajian serupa. Sehingga nantinya bisa  menanamkan daya tahan dari berbagai paham dan isu menyimpang.

“Saya harap pengukuhan Pusat Kajian ini bisa menjadi embrio untuk yang lainnya, mudah-mudahan Perguruan Tinggi yang lain bisa terinspirasi dari sini. Karena tak ada yang bisa memerangi isu-isu dan paham-paham ini kecuali imunitas dan resilience dengan moderasi kebangsaan,” urainya.

Tak hanya di Universitas Negeri Padang. Dihari yang sama Kepala BNPT pun juga memberikan kuliah umum mengenai Resonansi Kebangsaan dihadapan Civitas Academica Universitas Andalas.

Dalam kuliah umun ini mantan Kapolda Jawa Barat ini  juga menegaskan pentingnya nilai-nilai kebangsaan dalam menangkal paham-paham radikal terorisme.  

“Setiap tahun saya datang kesini, ke Universitas Andalas. Dan setiap tahun selalu saya ingatkan, nilai-nilai kebangsaan untuk terus dijaga dan diperkuat. Karena dengan adanya nilai kebangsaan yang kuat, akan bisa menangkal paham-paham menyimpang yang berlawanan dengan nilai-nilai kita dalam berbangsa dan bernegara,” papar Suhardi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas