Dalam Natal, Ono Surono Pastikan PDIP Berdiri Paling Depan Jaga Persatuan
"Pak Hasto yang kita undang, mohon maaf tidak bisa hadir karena masih banyak agenda di Jakarta. Pak Hasto titip salam buat kita semua," ungkap Ono.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Natal DPD PDI Perjuangan Jawa Barat bertemakan "Hiduplah sebagai Sahabat bagi Semua Orang" sungguh membawa pesan mendalam dan bijaksana di tengah persatuan Indonesia yang sedang diuji.
Entah itu ujian karena perbedaan suku, agama maupun ras.
Demikian dikatakan Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono saat menyampaikan sambutan dalam acara Natal DPD PDI Perjuangan Jawa Barat di gedung Bikasoga, Bandung, Jumat (31/1/2020) malam.
"Di tengah ujian itu, umat Kristiani optimis menebar perdamaian dan persahabatan tanpa pandang bulu," ungkap Ono, dalam perayaan Natal yang juga dihadiri ribuan orang serta dihadiri Pendeta Dennard Siregar dan Romo Agustinus Sugiharto.
Acara ini juga dihadiri tokoh nasional yang juga politikus senior PDI Perjuangan Jawa Barat, Maruarar Sirait.
Dari jajaran DPD PDI Perjuangan Jawa Barat hadir Bendahara DPD PDI Perjuangan Jawa Barat yang juga Wakil DPRD Jawa Barat Inneu Purwadewi, Matius, Zainuddin, Bertha Musty, Nurafika dan Rini Chaerunisa. Hadir juga DPC PDI Perjuangan Kota Bandung Achmad Nugraha juga tak ketinggalan.
"Pak Hasto yang kita undang, mohon maaf tidak bisa hadir karena masih banyak agenda di Jakarta. Pak Hasto titip salam buat kita semua," ungkap Ono.
Ono melanjutkan bahwa sejak berabad-abad, di tanah Nusantara, orang sudah hidup secara bersama-sama dalam banyak keragaman dan perbedaan.
Hingga datang para penjajah yang berusaha memecah-belah. Maka Bung Karno pun lahir dan hadir dengan menggelorakan semangat persatuan.
"Di bawah kepeimpinan Ibu Megawati, PDI Perjuangan selalu berdiri paling depan untuk menjaga persatuan bangsa. Dan sekalipun PDI Perjuangan menjadi sasaran hoax dan di-bully dalam setiap momentum politik, yang bahkan bahkan dicap sebagai komunis, namun PDI Perjuangan terus bergerak menjaga persatuan dan Pancasila itu," jelas Ono.
Hanya dengan Pancasila lah, sambung Ono, Indonesia bisa bersatu dalam keragaman. Bahkan Bung Karno pun pernah menawarkan Pancasila pada dunia, ketika dunia terbelah dalam Blok Timur dan Blok Barat saat Perang Dingin.
Ono pun mengingatkan agar semua pihak harus teguh menjaga persatuan di tengah arus informasi yang bisa terkoyak karena penuh saling curiga satu sama lain.
Apalgi juga pasti ada para penyusuf yang tak mau Indonesia kuat dengan persatuan.
Dalam kesempatan ini, Ono berterima kasih atas kehadiran Maruarar Sirait, yang merupakan politisi senior PDI Perjuangan di Jawa Barat.
Ono menyebut Ara sebagai sosok nasionalis sejati yang selalu kokoh dan kukuh dalam menjaga perasatuan dan merawat keragaman Indonesia.
"Bang ini pejuang yang sangat nasionalis," ungkap Ono.
Maruarar sendiri mengapresiasi Ono yang merupakan seorang muslim dan nasionalis sejati.
Maruarar pun yakin PDI Perjuangan Jawa Barat akan terus maju dengan kepemimpinan Ono.
"Kang Ono ini pemimpin yang tegas dan punya hati," ungkap Ara.