Kisah Mulyadi, Si Pendiam Habisi Dua Belantik Sapi, Setelah Diracun Korban Dihantam Pakai Besi
Warga Kecamatan Bumiratu Nuban, Lampung Tengah itu menghabisi nyawa Nursodik dan Sukirno, makelar sapi asal Lampung Timur.
Editor: Hendra Gunawan
"Sempat terjadi perdebatan antara korban dan pelaku. Korban Nursodik merasa bahwa ia telah diracun oleh pelaku," ujar Yuda.
Selanjutnya korban sempat meminta bantuan kepada Mulyadi untuk dikerok.
Bukannya menolong, Mulyadi malah memukul Nursodik dengan sebatang besi.
Setelah Nursodik terkapar, Mulyadi menemui Sukirno yang sudah mual dan pusing.
Sukirno sempat menanyakan di mana posisi Nursodik.
"Oleh pelaku, korban Sukirno juga dibawa ke belakang rumah. Sama seperti Nursodik, Sukirno juga dihabisi dengan sebatang besi, dipukul di bagian badan dan kepala," katanya.
Motif Pembunuhan
Dalam reka ulang kasus pembunuhan makelar sapi, Mulyadi sudah meniatkan untuk meracun korbannya, Nursodik.
Mulyadi kesal karena korban tak membayar utang yang dititipkan oleh temannya.
"Karena waktu saya ke Lampung Timur (nagih utang), dia (Nursodik) tidak mau bayar. Saya kesal. Memang sudah niat saya buat meracun dia," kata Mulyadi.
Mulyadi lalu membeli racun babi hutan di sebuah warung di Lampung Timur.
Keesokan harinya, Mulyadi melaksanakan rencana pembunuhan itu.
"Saya pura-pura mau beli sapi. Tapi saya minta anterin (ke rumah pelaku)," ujar Mulyadi.
Keesokan harinya, Kamis (31/10/2019), transaksi jual beli sapi dilakukan.