TRIBUNNEWS.COM - Proses evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China telah berhasil dilakukan.

WNI tiba di Bandara Hang Nadim, Batam pada Minggu (2/2/2020) sekitar pukul 08.40 WIB.

Proses evakuasi dilakukan oleh Prajurit TNI dengan menggunakan Maskapai Batik Air.

Terkait dengan hal itu, Juru Bicara Kepresidenan, Fadjroel Rachman memberikan pernyataannya.

Berdasarkan keterangan yang diterima Tribunnews.com, setelah tiba di tanah air, sesuai pernyataan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto serta Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Maka, sejumlah 245 WNI tersebut akan menjalani transit observasi di Pangkalan Militer TNI di Natuna.

Fadjroel menyebut, Pangkalan Militer TNI di Natuna memiliki fasilitas lengkap dengan rumah sakit yang dikelola tim dokter TNI AD, TNI AU dan TNI AL.

"Semua WNI yang dijemput dalam evakuasi kemanusiaan ini dinyatakan sehat melalui prosedur kesehatan sesuai standar WHO (World Health Organization)," ujar Fadjroel, dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com.

Fadjroel menyatakan, pemerintah menjalankan proses evakuasi kemanusiaan dan transit observasi ini berdasarkan Inpres No.4/2019.

Di bawah koordinasi dua Menteri Koordinator, yakni Menkopolhukam dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Tak hanya itu, pihak istana juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia.

"Terimakasih sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Indonesia."

"Yang dengan tulus ikhlas menunjukkan nilai perikemanusiaannya dalam menyambut pulang 245 WNI, saudara sebangsa setanah air kita," terang Fadjroel.

Fadjroel juga menghimbau supaya semua rakyat Indonesia bergotong royong menghadapi dan melewati masa-masa sulit ini akibat merebaknya virus corona.