Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gelombang Unjuk Rasa di Natuna Masih Terjadi, Warga Sebut Situasi Kurang Kondusif

"Masih demo mbak, kalau sepi sih tidak, masih ada beberapa warga yang keluar. Cuma toko semunya di sini tutup, nggak ada yang buka," kata Fai

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Gelombang Unjuk Rasa di Natuna Masih Terjadi, Warga Sebut Situasi Kurang Kondusif
TribunBatam.id/Beres Lumbantobing
Gelombang massa aksi unjuk rasa masyarakat Natuna terus memuncak, tidak hanya di pintu Bandara Udara Raden Sajad, juga di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri, Senin (3/2/2020) 

TRIBUNNEWS.COM, NATUNA - Sejumlah warga kabupaten Natuna masih berunjuk rasa.

Unjuk rasa tersebut terkait kedatangan 243 WNI dari Wuhan, China untuk dikarantina.

"Masih demo mbak, kalau sepi sih tidak, masih ada beberapa warga yang keluar. Cuma toko semunya di sini tutup, nggak ada yang buka," kata Fai saat Tribunbatam.id menghubungi via seluler, Senin (3/2/2020).

Sebab kondisi saat ini kurang kondusif untuk berada di luar rumah.

"Alhamdulillah stok makanan di rumah ada, semoga nggak berlangsung lama. Heran juga toko pada tutup semua," ungkap Fai dengan nada pasrah.

Ratusan Warga Natuna Kembali Demo

Hari ini, Senin (3/2/2020) warga Natuna kembali menggelar aksi demo menolak daerahnya dijadikan lokasi observasi WNI yang baru dipulangkan dari Wuhan, China.

Gelombang massa tidak hanya memadati pintu Bandara Udara Raden Sajad, tapi juga di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri.

Berita Rekomendasi

Pantauan TRIBUNBATAM.id, Senin (3/2/2020) pagi, di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Natuna ratusan masyarakat yang terdiri dari pemuda dan mahasiswa memadati halaman kantor DPRD Natuna.

 SEJAK WNI dari Wuhan Datang ke Natuna, Nata Selalu Pakai Masker dan Ngaku Tak Pulang ke Rumah

 Rudi Ungkap Alasan Batam Jadi Lokasi Transit WNI dari Wuhan Sebelum Terbang ke Natuna

Mereka menolak Natuna sebagai tempat karantina observasi ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) yang tiba dari Wuhan, Hubei, Cina kemarin, Minggu (2/2/2020).

"Kami meminta pemerintah agar segera menarik ratusan WNI yang ditempatkan di kampung kami, di sini bukan tempat untuk penyakit," teriak orator Tiyan seorang mahasiswa STAI Natuna dengan suara lantang.

Teriakan itu pun sontak diikuti oleh ratusan demonstran lainnya.

Aktivitas demonstrasi itu begitu riuh.

Mereka menggunakan alamamater kampus, tak kalah menarik ratusan demonstrasi baik ibu rumah tangga yang terlibat tak lupa menggunakam masker.

"Tolonglah pemerintah pikirkan kami warga Natuna, kami tidak meminta mereka keluar Natuna, namun setidaknya mereka jangan ditempatkan di dekat pemukiman warga," ujar seorang warga, Nata.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas