Penyesalan Zikria Dzatil, Penghina Wali Kota Surabaya: Maafkan Saya Bunda Risma
Zikria Dzatil, penghina Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku menyesal atas perbuatannya.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Zikria Dzatil, penghina Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku menyesal atas perbuatannya.
Perempuan 43 tahun itu terisak ketika menyampaikan permohonan maaf kepada Risma.
Sambil terisak, Zikria memanggil Risma yang sempat dihinanya itu dengan panggilan Bunda.
"Saya meminta maaf, saya sama sekali tidak ada maksud menghina bunda Risma. Maafkan saya Bunda, saya menyesal," kata Zikria sambil menitikkan air matanya di hadapan wartawan, Senin (3/2/2020).
Zikria juga menyebut jika perkataan di media sosial itu ditulisnya hanya sekadar emosi dan terbawa situasi di media sosial.
"Saya ingin menunjukkan bahwa siapa saya sebenarnya. Saya seperti itu hanya karena situasi di media sosial. Saya hanya sebagai ibu rumah tangga biasa. Maafkan saya bunda Risma," tambahnya.
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dan bijak dalam menggunakan media sosial.
"Atas kejadian ini, kita semua bisa belajar. Kami imbau agar masyarakat lebih santun dan bijak dalam menggunakan media sosial," kata Sandi.
Diketahui sebelumnya, penghinaan dan pencemaran nama baik terhadap Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, baru-baru ini tengah menyedot perhatian publik.
Baca: Kronologi Penangkapan Wanita Diduga Penghina Risma: Sempat Bersembunyi dengan Alasan Mengisi Energi
Baca: FAKTA Wanita Diduga Penghina Risma Ditangkap: Awal Mula Laporan hingga Kronologi Penangkapan
Bahkan, hal ini juga sempat membuat geram Forum Arek-arek Suroboyo Wani yang merasa tak terima Wali Kota mereka dihina.
Seperti yang dilaporkan Grid.ID sebelumnya, dugaan pencemaran nama baik ini sempat diunggah dan diposting melalui akun media sosial Zikria Dzatil.
Postingan yang diunggah oleh akun Facebook bernama Zikria Dzatil ini akhirnya dilaporkan pada 21 Januari 2020 lalu.
Akun Facebook tersebut dilaporkan telah mem-posting foto Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, disertai sebuah caption yang tak pantas.
Mengetahui hal tersebut, Widodo selaku anggota Forum Arek Suroboyo Wani akhirnya melapor pada pihak berwajib.
Widodo menyampaikan, pelaporan ini adalah bentuk dukungan moril serta memberikan peringatan agar bijak dalam bermedia sosial.
Baca: Ketua RW Tak Mengira Warganya Diduga Hina Tri Rismaharini, Begini Kehidupan Pemilik FB Zikria Dzatil
Baca: Sosok Zikria Penghina Walikota Risma Diungkap Ketua RT/RW: Aktif Bareng Ibu-ibu Mendadak Kurung Diri
"Hal ini sebagai wujud dukungan moril kepada Bu Wali Kota, serta sebagai upaya merawat atmosfer demokrasi yang sehat dan cerdas dengan tidak menyalahgunakan media sosial," ungkapnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran telah menindaklanjuti pelaporan tersebut.
Sudamiran akhirnya menemukan pemilik akun tersebut sudah terdeteksi berada di Jawa Barat.
"Kami sudah amankan, saat ini masih proses untuk pemeriksaan. Kalau sudah selesai akan dirilis Kapolrestabes," kata Sudamiran.
Kini wanita pemilik akun Zikria Dzatil telah ditangkap di kediamannya.
Sebelum akhirnya diamankan polisi, wanita penghina Wali Kota Tri Rismaharini tersebut, sempat bersembunyi di lantai 2 rumahnya.
Sosok pemilik akun Dzikria Dzatil ini ternyata merupakan seorang ibu rumah tangga dan telah memiliki 3 orang anak.
Polisi mengabarkan, pencidukan pemilik akun Zikria Dzatil dilakukan pada malam hari di rumah tersangka di kawasan Katulampa, Kota Bogor.
Baca: Kronologi Penangkapan Akun yang Diduga Menghina Walikota Tri Rismaharini di Bogor
Baca: Wanita yang Menghina Walikota Risma Naik ke Lantai 2 saat Polisi Datang : Saya Lagi Ngisi Energi
Penangkapan juga disaksikan oleh warga setempat serta Ketua RT, Komar Saleh.
"Magrib (petugas kepolisian) udah pada ngumpul, ada 5 mobil. Jam 21.00 WIB kita masuk rumahnya," kata Komar Saleh.
Menurut warga setempat, wanita tersebut sempat mengurung diri di lantai 2 rumahnya.
"Tadinya agak susah pintu mungkin kaget atau gimana, kan enggak ada suaminya (kerja)."
"Setelah ditelepon suaminya, baru cair."
"Dia sendiri mengakui, 'waktu ketok-ketok saya di lantai atas, kaget, saya lagi menenangkan diri, ngisi energi', katanya," terang Komar Saleh.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Penyesalan Wanita Pengolok Risma, Minta Maaf Terbawa Emosi, Sempat Panggil Wali Kota 'Bunda'