Kronologi Seorang Ayah di Jambi Gendong Jasad Anak Kandung yang Dibunuhnya di Jalanan
Saat diperiksa polisi, Musadi mengatakan tega membunuh anak kandungnya sendiri, karena sang anak tidak mau menuruti perintahnya.
Penulis: Nuryanti
Editor: Hasanudin Aco
Bukan dibawa ke pasar, ternyata Musadi membawa anaknya ke kebun belakang rumahnya.
Ia meminta anaknya untuk mencari mangga di kebun tersebut.
Saat di kebun, Musadi mencekik leher dari belakang korban hingga tewas.
Kini pelaku mengaku menyesal atas perbuatannya pada sang anak.
Menggendong dan Mondar-mandir
Musadi membunuh anaknya sekira pukul 12.00 WIB.
Lalu, ia menggendong jasad korban selama berjam-jam.
Ia mondar-mandir di kebun tersebut sambil membawa anaknya yang telah tewas.
Kapolsek Sungai Manau, IPTU Karto mengatakan, pelaku menggendong korban hingga malam hari.
"Dia eksekusinya sekitar pukul 12.00 WIB. Setelah dieksekusi, jasad anaknya digendong, dibawanya ke sana-kemari di dalam kebun hingga malam," ujar Karto, dikutip dari TribunJambi.com, Sabtu (1/2/2020).
Setelah malam tiba, pelaku meletakkan jasad anaknya tak jauh dari rumahnya, lalu melarikan diri.
Polisi menemukan Musadi di kawasan Desa Bedeng Rejo, Kecamatan Bangko Barat, Kabupaten Merangin, Sabtu (1/2/2020).
Polisi terpaksa menembak kakinya, karena mencoba melarikan diri saat hendak ditangkap.
Polisi tengah mendalami motif Musadi membunuh anaknya.
"Kalau dari segi pembicaraannya, kejiwaan pelaku tidak terganggu, apa yang kami tanyakan selalu dijawab. Jawabannya lurus-lurus saja," ungkap Karto.
Saat ini, pelaku berada di Mapolres Merangin untuk dilakukan penyidikan.
Mereka mendalami dan mengambil keterangan kenapa tega membunuh anaknya sendiri.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunJatim.com/Ani Susanti/Muzakkir)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.