Mahasiswa Asal Gunungkidul yang Kuliah di China Pulang Kampung, Khawatir Virus Corona
Khawatir virus Corona, mahasiwa yang berkuliah di China asal Gunungkidul pulang kampung.
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Khawatir virus Corona, seorang mahasiwa yang berkuliah di China asal Gunungkidul pulang kampung.
Hampir separuh pesawat yang berangkat dari kota Yongzhou, China diisi oleh Warga Negara Indonesia.
Hal tersebut diutarakan oleh Arif Nur Rofiq (20) mahasiswa asal Dusun Gembuk, Desa Getas, Kecamatan Playen yang berkuliah di Yangzhou Polytechnic Collage.
Dirinya memutuskan pulang lantaran melihat kondisi di China semakin tidak kondusif lantaran penyebaran Virus Corona beberapa waktu terakhir ini.
Ia tinggal di asrama kampus yang terletak di kota Yongzhou.
Meskipun jarak antara kota ia tinggal dengan Wuhan kota ditemukannya Virus Corna jaraknya jauh, tetapi dampak dari penyebarannya dapat dirinya rasakan.
Arif mengatakan jika hendak ke Wuhan perlu waktu sekitar 4 jam perjalanan menggunakan kereta api.
Ia juga menceritakan selama kuliah ia tidak pernah mengunjungi Kota Wuhan.
"Jaraknya 4 jam perjalanan, tetapi dampaknya hingga ke kota tempat saya tinggal. Toko-toko tutup, kota juga menjadi sepi karena ada larangan untuk keluar rumah," ujarnya saat ditemui di rumahnya, Selasa (4/2/2020).
Saat dirinya pulang, sudah ada warga Yongzhou yang terjangkit virus corona sebanyak 14 orang hingga saat ini.
Ia mengungkapkan informasi di China terkait penyebaran virus Corona pun simpang siur.
"Ada yang ngomong kalau virus corona dari kelelawar ada juga yang ngoming kalau ada laboratorium yang bocor," ucapnya.
Arif mengungkapkan dirinya pulang bersama teman-temannya yang berasal dari Indonesia.
Ketika masuk ke pesawat dirinya dikejutkan bahwa hampir setengah pesawat diisi oleh WNI yang pulang ke Indonesia.