Sempat Dirawat di RSUD Embung Fatimah, Warga Batam yang Bekerja di Kapal Singapura Negatif Corona
Warga Batam yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah negatif terpapar virus corona.
Editor: Dewi Agustina

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Warga Batam yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah negatif terpapar virus corona.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan, pasien tersebut bahkan sudah dipulangkan sejak Sabtu (1/2/2020) lalu.
"Kondisi pasien bahkan sudah mulai membaik. Sampai saat ini, Batam masih dalam keadaan aman," ujar Didi, Selasa (4/2/2020).
Direktur RSUD Embung Fatimah, dr Ani Dewiyana sebelumnya membenarkan pasien yang awalnya diduga terpapar Virus Corona sudah diperbolehkan pulang.
"Pasiennya sudah bisa dipulangkan. Kemarin kami sebagai antisipasi saja daripada kecolongan. Pasien ini kan kapalnya berada di Singapura," ujarnya.
Ia mengungkapkan, kondisi pasien termasuk suhu tubuhnya diketahui sudah mulai turun. Pasien sudah bisa jalan-jalan di kamarnya.
Ini berbeda dengan orang yang diduga terpapar Virus Corona, dimana semakin hari kondisinya semakin memburuk. Bahkan sakitnya semakin bertambah.
"Kalau ada demam-demam pasiennya dari Singapura diwaspadai. Kalau di Batam aja tak sampai kesitu. Sebagai wujud antisipasi kita saja," ujar Ani.
Baca: Bamsoet Sayangkan Penolakan Karantina WNI dari Wuhan di Natuna
Baca: Soal Karantina WNI di Natuna, Bupati Akui Ada Miskoordinasi, Sebut Pemberitahuan Hanya via WhatsApp
Warga Negara Indonesia asal Batam, R (40) sebelumnya mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah. Ia mendapat penanganan khusus tim medis kesehatan.
Bukan tanpa alasan, pasien tersebut diduga terpapar virus corona yang dipulangkan dari tempat dia bekerja di salah satu kapal di Singapura.
Kabid dokkes Polda Kepri, Kombes Pol Muhammad Haris menyebutkan pasien yang saat ini menjalani isolasi di RSUD Embung Fatimah merupakan warga Batam yang bekerja di Singapura.
"Kemarin, Rabu (29/1/2020) sekira pukul 12.30 WIB siang, pasien tersebut tiba di Batam melalui Pelabuhan Batam Center dan langsung diberikan pengawasan oleh karantina hingga langsung dirujuk ke RSUD EF," ujar Haris saat menggelar konferensi pers di Aula RSUD Embung Fatimah, Kamis (30/1/2020).
"Dia (pasien) ini bekerja di kapal di Singapura, jadi waktu itu timbul gejala demam, batuk dan sesak dan demam dengan suhu tubuh yang tinggi dialaminya, sudah tiga hari namun tidak sembuh-sembuh. Karena itu bos nya pun menyuruh dia pulang ke Indonesia," ungkapnya.
Awalnya ada informasi seorang warga Batam yang dikabarkan sakit lalu dikirim ke Batam karena suspect corona.