Ekspor Udang Ketak di Jambi Lumpuh Total Akibat Merebaknya Virus Corona
Pascaheboh virus Corona yang terjadi di Negara China, cukup berdampak pada kondisi ekspor udang kerak di Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Jambi.
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Dampak heboh Virus Corona yang mewabah di beberapa negara khususnya Wuhan China, turut berdampak pada produksi ekspor udang ketak di Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Provinsi Jambi Rabu (5/2/2020).
Pascaheboh virus Corona yang terjadi di Negara China, cukup berdampak pada kondisi ekspor udang kerak di Tanjabtim.
Sejauh ini sejumlah toke udang nenek (sebutan lain untuk udang ketak, red) di Kecamatan Kuala Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), mengalami kerugian hingga ratusan juta Rupiah.
Pasalnya, sejak isu virus Corona menyebar ke penjuru negeri, secara otomatis cukup berdampak pada hasil laut nelayan.
Saat ini tampak sejumlah toke udang nenek di Kelurahan Tanjung Solok, Kecamatan Kuala Jambi tidak lagi mengekspor udang nenek keluar negeri, bahkan berdiam diri dan menutup sementara usaha mereka.
Seperti dikatakan Atta, pengelola usaha udang nenek di Parit Tiga Kelurahan Tanjung Solok, Kecamatan Kuala Jambi.
Dia menyatakan, sudah berlangsung 10 hari bosnya tidak mengekspor udang nenek akibat maraknya vVirus Corona.
"Lihat sendirilah bang, dak ado lagi udang nenek yang ditampung untuk kami ekspor," katanya.
Selain toke, lanjutnya, para nelayan yang mencari udang nenek di laut juga harus beristirahat sementara.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.