Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KRONOLOGI Siswa SMPN 16 Malang Jadi Korban Bully hingga Dirawat, Jari Tengahnya Diamputasi

Siswa SMPN 16 Malang menjadi korban bullying oleh temannya sendiri hingga dirawat. Berikut kronologinya.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Wulan Kurnia Putri
zoom-in KRONOLOGI Siswa SMPN 16 Malang Jadi Korban Bully hingga Dirawat, Jari Tengahnya Diamputasi
SURYA MALANG Hayu Yudha Prabowo / Humas Polresta Malang Kota via KOMPAS.com
Siswa SMPN 16 Malang menjadi korban bullying oleh temannya sendiri hingga dirawat. Berikut kronologinya. 

TRIBUNNEWS.COM - MS (13), siswa SMPN 16 Malang menjadi korban bullying hingga dirawat di rumah sakit.

Ia mengalami luka lebam di tangan kanan, kaki, dan punggungnya.

Namun, kepada pihak Polresta Kota Malang, terduga pelaku bullying mengaku hanya iseng.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini fakta-fakta MS menjadi korban bully:

1. Kronologi kejadian

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata saat melihat kondisi siswa korban perundungan di Rumah Sakit Umum Lavalette Kota Malang, Jumat (31/1/2020).
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata saat melihat kondisi siswa korban perundungan di Rumah Sakit Umum Lavalette Kota Malang, Jumat (31/1/2020). (Humas Polresta Malang Kota via KOMPAS.com)

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata, mengungkapkan terduga pelaku bullying melakukan aksinya secara bersama-sama.

Hal ini berdasarkan pengakuan terduga pelaku pada pihak Polresta Malang Kota saat dilakukan pemeriksaan.

Berita Rekomendasi

"Kemarin pada Senin (3/2/2020), kita telah melakukan pemeriksaan tujuh murid terduga pelaku perundungan kepada korban."

"Dan dari hasil keterangan mereka, memang benar bahwa mereka telah bersama sama melakukan kekerasan," terang Leonardus pada awak media, Selasa (4/2/2020), dilansir Tribun Jatim.

Lebih lanjut, Leonardus menjelaskan, badan MS diangkat terduga pelaku bersama-sama dan dijatuhkan ke lantai paving.

Tak hanya itu, MS kembali dijatuhkan di dekat pohon oleh teman-temannya.

"Itu tindakan pertama dan tindakan yang kedua, korban diangkat oleh terduga pelaku di tempat yang berbeda. Setelah itu dijatuhkan di dekat pohon."

"Dan setelah jatuh itu, korban kemudian 'distarter' oleh terduga pelaku ini," tuturnya.

Meski begitu, Leonardus mengatakan, terduga pelaku mengaku hanya iseng melakukan hal tersebut.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas