Santri di Purbalingga Ini Malah Curi Sound Sistem Milik Pondok Pesantren
Muhamad Warih Mahayadi Kian Imani (20) santri kalong di pondok pesantren Nurul Quran Purbalingga mencuri perangkat sound system di pondoknya.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, PURBALINGGA - Muhamad Warih Mahayadi Kian Imani (20) santri kalong di pondok pesantren Nurul Quran jalan Warudoyong Desa Bukateja Kecamatan Bukateja Kabupaten Purbalingga mencuri perangkat sound system di pondoknya.
Warih mengaku baru lima bulan menjadi santri kalong di Pondok Pesantren Nurul Quran. Santri kalong merupakan santri yang tidak tinggal di pondok, tapi balik ke rumahnya.
"Saya mengambil sound system pukul 03.30 WIB.
Saya panggul sendiri sound system itu," ujarnya saat dihadirkan pada rilis di Mapolres Purbalingga, Kamis (6/2/2020).
Menurut dia, saat melakukan aksinya pondok pesantren dalam keadaan sepi dan gudang tidak terdapat pintu.
Dirinya telah menyiapkan mobil bak terbuka yang dipinjam dari tetangganya untuk mengangkut hasil curiannya.
"Sound system saya simpan di rumah. Sound system saya sewakan," tutur dia.
Warih menuturkan sudah dua kali sound system tersebut disewakan.
Pertama kali disewakan tidak mendapat bayaran dan sewa kedua menerima uang Rp 200 ribu.
"Uang sewa untuk beli rokok. Tidak buat beli minum-mimuman karena ga doyan," kata dia.
Setelah mencuri, ia masih datang ke pondok pesantren untuk berguru.
Dirinya tetap tenang meskipun lingkungan pondok pesantrennya ribut karena kehilangan sound system.
"Saya diam saja saat ada keributan sound system hilang, " tuturnya.
Wakaporles Purbalingga, Kompol Widodo Ponco Susanto, mengatakan pencurian dilakukan pada 22 Desember 2019 pukul 03.30.