Driver GrabCar Ditemukan Tewas, Jasadnya Dibuang ke Sungai hingga Firasat Keluarga
Seorang driver GrabCar asal Kudus, Jawa Tengah, ditemukan tewas. Jasadnya diberi pemberat dan dibuang ke sungai.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNNEWS.COM - Driver GrabCar, Tri Ardiyanto (40), asal Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, ditemukan tewas pada Kamis (6/2/2020).
Jasadnya ditemukan oleh seorang warga, Masrukan (60), mengambang di sungai di wilayah Desa Bugo, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara.
Masrukan pun melaporkan penemuan jasad Tri ke masyarakat sekitar dan pihak berwenang.
"Kemudian, Masrukan melaporkan kepada masyarakat sekitar dan petugas mengenai temuannya itu," kata Paur Sabbag Humas Polres Jepara, Iptu Edi Purwanto, Kamis, dilansir Tribun Jateng.
Dirangkum Tribunnews, berikut ini fakta-fakta mengenai tewasnya Driver GrabCar di Jepara:
Baca: Mayat Bocah Tertimbun di Kebun Ternyata Korban Pembunuhan, Terduga Pelaku Dikenal Penakut
Baca: Dua Eksekutor Edi Candra Tertunduk Di Persidangan, Didakwa Pembunuhan dan Terancam Hukuman Mati
1. Jasad korban diberi pemberat
Mengutip Kompas.com, jasad Tri Ardiyanto ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
Jasad korban dibuang ke sungai dan kakinya diikat menggunakan pemberat agar tak mengambang.
Tak hanya itu, berdasarkan pemeriksaan tim medis, ditemukan lilitan tali di bagian leher Tri, dua luka tusuk di dada kiri, luka tusuk di dada kanan, dan luka robek di pelipis kiri.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Iskandar Fitri, mengatakan kasus tewasnya Tri saat ini masih didalami.
"Kasus ini masih didalami oleh Polres Jepara dan Polda Jateng," terang Iskandar, Kamis.
Sebelumnya dilaporkan, Tri hilang kontak dengan keluarga sejak Selasa (4/2/2020) malam.
Saat itu, ia sempat berpamitan pada keluarganya untuk mengantar penumpang.
Namun, beberapa jam kemudian, ponsel Tri tidak bisa dihubungi.
Sementara ini, Tri diduga tewas karena menjadi korban pembunuhan.
Baca: Driver Gojek Baik Hati, Kembalikan Ribuan Dollar Singapura dari Tas yang Terjatuh di Jalanan
Baca: Terjatuh dan Sempat Terseret di Kolong Truk, Driver Ojol Hanya Alami Luka Ringan
"Diduga korban pembunuhan," kata Kapolsek Welahan, AKP Suyitno, Kamis, dilansir Kompas.com.
2. Istri sempat bertemu korban
Selasa sore, istri Tri Ardiyanto, Rini Saputri, mengaku masih melihat sang suami melintas di depan usaha laundry mereka saat mengantarkan penumpang.
Ketika itu, Tri diketahui mengantar dua penumpang ke sebuah perumahan di Gondangmanis, Kudus.
Dikutip dari Tribun Jateng, Rini pun mengungkapkan Tri tak kunjung pulang hingga malam hari dan ponsel sang suami tidak bisa dihubungi.
"Padahal biasanya selalu menghubungi saya. Tapi waktu Selasa malam itu saya hubungi tidak bisa," kisah Rini, Kamis.
Karena tak kunjung pulang dan bisa dihubungi, pihak keluarga Tri Ardiyanto membuat laporkan ke kantor Grab dan Polres Kudus pada Rabu (5/2/2020).
Hasil pelacakan diketahui titik koordinat terakhir GPS ponsel milik Tri berada di Welahan, Jepara.
"Baru Rabu malam sekitar habis magrib saya membuat laporan ke Polres Kudus," ungkap Rini.
Lalu pada Kamis pagi, Rini Saputri mendapat kabar soal penemuan jenazah mirip ciri-ciri sang suami.
Baca: Putri Bos Yakuza Jepang Ditangkap Terkait Kasus Pemerasan dan Pembunuhan
Baca: Pelaku Utama Pembunuhan di Kedai Ramen Bandung Terungkap, Kesal Ditagih Utang, Ini Kronologinya
Ia dan anaknya kemudian mendatangi RSUD Kartini untuk memastikan kebenaran tersebut.
3. Firasat keluarga
Dilansir Tribun Jateng, kakak Tri Ardiyanto, Nikmah (45), mengaku mendapat firasat sebelum jasad korban ditemukan.
Ia mengungkapkan saat Rabu dini hari, dirinya mendengar suara kicauan burung.
"Saya sudah dapat firasat buruk itu dari pukul 02.00 kemarin (Rabu). Saya dengar suara burung berkicau di rumah," kata Nikmah, saat ditemui di rumah duka, Kamis.
Lebih lanjut, Nikmah sempat merasa senang saat mendapat kabar adiknya ditemukan.
Namun, ternyata Tri ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa.
"Tadi pagi dapat kabar sudah ditemukan, saya awalnya senang, biar mobil hilang yang penting selamat. Ternyata, dikirimi foto adik saya sudah enggak ada (meninggal)," katanya.
"Saya kasihan, anaknya tiga masih kecil, paling kecil itu perempuan, usianya tiga tahun," tandas dia.
Baca: Driver Ojek Online Bingung Lihat Ponsel Kena Tilang, Ini Jawaban Polisi
Baca: Wajah Driver Ojol di Sleman Disabet Senjata Tajam hingga Mulut Robek, Kini Rawat Inap di RS
4. Diduga terima order diluar aplikasi
Koordinator Paguyuban GrabCar Adipura Kudus, Deni Eko, menduga Tri Ardiyanto menerima order dari pelanggan diluar aplikasi.
Mengutip Tribun Jateng, Deni mengatakan diduga pelanggan Tri meminta untuk mengubah rute perjalanan.
Ia pun mengungkapkan, banyak pihaknya yang melayani permintaan sedemikian rupa.
Terutama saat pesanan muncul di atas pukul 10 malam.
"Biasanya kalau pelanggan ada yang mau mengubah rute, memang kami layani di luar aplikasi," kata Deni, Kamis.
Deni menambahkan, ia dan para anggota paguyuban sudah sepakat untuk saling menjaga.
Seperti saat melayani pengubahan rute perjalanan, driver harus mengajak selfie penumpang.
Nantinya, foto itu dikirimkan ke grup paguyuban sehingga bisa dipantau rekan-rekan lain.
"Kalau penumpang tidak berniat jahat pasti mau. Kalau tidak mau ada kemungkinan itu pelaku kejahatan," ujarnya.
Deni pun berharap polisi bisa segera menangkap pelaku.
"Kami bersama teman-teman tentu ingin pelaku bisa segera tertangkap dan tidak terjadi kejadian serupa," tandas dia.
(Tribunnews.com, Tribun Jateng/Raka F Pujangga, Kompas.com/Puthut Dwi Putranto Nugroho)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.