Pemilik Wedding Organizer Tidur dan Susah Ditelepon, Isnaini Terpaksa Pakai Janur Bekas
Di hari pernikahannya pada 2 Februari 2020 beberapa hari yang lalu ia harus menahan malu di depan ratusan tamu undangan yang telah datang.
Editor: Sanusi
Prasetyo (27) cemas bukan main, tinggal menghitung hari pria asal Jakarta Timur ini akan menikahi kekasihnya pada 29 Februari.
Ia mengambil paket pernikahan seharga Rp 60 juta yang disediakan Anwar Said dan sudah memberi uang muka tunai Rp 30 juta.
"Saya kurang percaya sama yang transfer-transfer gitu. Jadi saya samperin langsung dan ketemu langsung sama si Anwar,” tutur Prasetyo.
Dengan paket segitu, fasilitas yang ia terima cukup beragam: katering, gaun pengantin, hingga cincin pernikahan.
"Katering dapat 800 packs untuk 400 undangan yang saya sebar,” Prasetyo menambahkan.
Wedding organizer Pandamanda dirasa Prasetyo ada masalah setelah ia diminta melunasi pembayaran.
Pada Senin (3/2/2002) sekira pukul 15.00 WIB, ia menerima telepon dari Anwar Said, pemilik WO Pandamanda.
Di balik telepon, Anwar Said meminta Prasetyo segera melunasi sisa pembayaran paket pernikahan sebesar Rp 30 juta.
“Anwar Said masih nelepon saya pukul 15.00 WIB minta pelunasan," ucap Prasetyo.
"Tapi saya tolak,” sambung Prasetyo di Polres Metro Depok, Selasa (4/2/2020).
Prasetyo beralasan belum mendapatkan sejumlah pelayanan dari uang yang sudah ditransfernya.
“Gimana mau saya lunasin dia aja belum fitting gaun pernikahan saya dan belum bikin cincin pernikahan."
"Dia bilang cincin pernikahan udah dibuat tapi enggak masuk akal gimana caranya dia buat."
"Sementara dia saja belum ngukur jari saya. Terus enggak ada yang namanya orang gaun, orang katering, ngontak ke saya."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.